Saat ditemui awak media Saldi mengaku akan langsung menjalankan amanat yang telah diberikan Presiden dan Negara kepadanya, “Pertama kali akan ada penyambutan di sana dan konon nanti pukul 13.30 saya sudah harus memulai sidang. Jadi, saya akan ikut sidang pertama hari ini,â€. Dirinya mengaku akan menawarkan beberapa pemikiran dan konsep yang menurutnya akan membawa dampak positif bagi MK kedepan, “Misalnya, soal justic soffice, lalu bagaimana meningkatkan kinerja yang menjadi salah satu kritik selama ini. Ada putusan yang selama ini selesai dan segala macam,†tambahnya.
Meskipun begitu Saldi juga mengatakan bahwa di dalam Mahkamah Konstitusi tentu harus terjalin kerjasama antar komponen yang ada, “Yang paling penting dipahami bahwa kalau bicara Mahkamah Konstitusi, Hakim menjadi salah satu komponen saya di antaranya beberapa komponen yang lain. Ada Hakim, Sekretariat Jenderal, Kepanitraan. dan di antara Hakim kan saya menjadi satu dari sembilan orang yang ada,â€.
Saldi percaya bersama dengan sembilan Hakim Konstitusi lain akan mampu bekerjasama untuk memulai tantangan baru bagi MK, “Maka yang paling penting sekarang adalah membangkitkan semangat baru untuk memulihkan posisi MK kepada posisi yang dulu pernah dicapai oleh MK. Jadi, ini harus menjadi kebutuhan kolektif, dan keinginan kolektif di Mahkamah Konsitusi,†tutup Saldi. (WDY,RHS – Humas Kemensetneg)
Meskipun begitu Saldi juga mengatakan bahwa di dalam Mahkamah Konstitusi tentu harus terjalin kerjasama antar komponen yang ada, “Yang paling penting dipahami bahwa kalau bicara Mahkamah Konstitusi, Hakim menjadi salah satu komponen saya di antaranya beberapa komponen yang lain. Ada Hakim, Sekretariat Jenderal, Kepanitraan. dan di antara Hakim kan saya menjadi satu dari sembilan orang yang ada,â€.
Saldi percaya bersama dengan sembilan Hakim Konstitusi lain akan mampu bekerjasama untuk memulai tantangan baru bagi MK, “Maka yang paling penting sekarang adalah membangkitkan semangat baru untuk memulihkan posisi MK kepada posisi yang dulu pernah dicapai oleh MK. Jadi, ini harus menjadi kebutuhan kolektif, dan keinginan kolektif di Mahkamah Konsitusi,†tutup Saldi. (WDY,RHS – Humas Kemensetneg)
Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?