Indonesia-Uzbekistan Sepakat Tingkatkan Kerja Sama Ekonomi

 
bagikan berita ke :

Senin, 21 Agustus 2017
Di baca 780 kali

Untuk diketahui, di sela pertemuan Belt and Road Initiative yang telah diselenggarakan di Beijing beberapa waktu lalu, Presiden Joko Widodo telah bertemu dengan Presiden Uzbekistan Shavkat Mirziyoyev. Melalui pertemuan itu, Presiden Uzbekistan merasa tertarik dengan sejumlah program pembangunan pemerintahan Presiden Joko Widodo di Indonesia.

"Oleh karena itu, beliau mengutus Wakil Perdana Menteri untuk datang ke Indonesia dalam mempelajari pembangunan di Indonesia, terutama mengenai masalah perikanan dan pertanian," ujar Retno.

Sebelum bertemu dengan Presiden Joko Widodo, Zoyir Mirzaev pagi ini bertemu terlebih dahulu dengan Menteri Pertanian Amran Sulaiman dan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti.

Bersama dengan Menteri Pertanian, Wakil PM Uzbekistan berbicara seputar pengembangan swasembada sejumlah komoditas seperti beras dan lain-lainnya. 

"Disebutkan juga tadi ketertarikan mereka untuk mempelajari Indonesia dalam mengembangkan produktivitas di beberapa komoditas pertanian antara lain adalah lada," Retno menambahkan.

Sementara dalam hal perikanan, Uzbekistan sebagai sebuah negara yang sebagian besar wilayahnya terdiri atas daratan, sangat berkeinginan mempelajari tentang teknik akuakultur. Dalam rilis Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Bey Machmudin disebutkan bahwa Uzbekistan sangat berharap kepada Indonesia untuk dapat melakukan kerja sama konkret dalam bidang ini.

"Bapak Presiden tadi menyanggupi bahwa setelah kunjungan ini akan ada delegasi Indonesia yang datang ke Uzbekistan untuk mewujudkan bentuk kerja sama yang diharapkan, termasuk harapan dari Uzbekistan agar para investor Indonesia dapat menanamkan modalnya di bidang perikanan dan pertanian," ucapnya.

Sementara itu, perdagangan kedua negara disebut mengalami peningkatan yang sangat signifikan. Namun, kedua pihak sepakat dan berpandangan yang sama bahwa perdagangan tersebut masih dapat ditingkatkan lebih jauh lagi.

"Sebagaimana diketahui penduduk Uzbekistan berkisar antara 32-33 juta orang. Masih banyak potensi yang bisa dikembangkan. Untuk tahun 2017, perdagangan kita dengan Uzbekistan meningkat lebih dari 250 persen," tuturnya.

Tak kalah pentingnya, Uzbekistan kini menjadi salah satu dari sekian banyak negara yang memberikan dukungannya terhadap pencalonan Indonesia di Dewan Keamanan PBB untuk tahun 2019-2020 mendatang. Hal itu disampaikan langsung oleh Wakil PM Uzbekistan dalam pertemuan dengan Presiden Joko Widodo itu.

"Tadi juga disampaikan mengenai kepemimpinan Indonesia di OKI (Organisasi Konferensi Islam) sangat diapresiasi. Mereka juga memberikan apresiasi bagi kepemimpinan Indonesia di Asia Tenggara," tandasnya.

Turut pula mendampingi Presiden dalam pertemuan tersebut, Menteri Sekretaris Negara Pratikno. (Humas Kemensetneg)




Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
0           0           0           0           0