Pameran ini merupakan
pameran yang kedua setelah sebelumnya Kementerian Sekretariat
Negara sukses menggelar pameran arsip dengan tema “Menelusuri Jejak Algemene
Secretarie dan Sekretariat Negara dalam Arsip†pada tahun lalu.
Sekretaris
Kementerian Sekretariat Negara, Setya Utama selaku penanggung jawab
dalam pameran ini menyampaikan pemilihan tema pameran arsip ini karena
sebagian besar koleksi arsip Presiden Soekarno belum banyak diketahui
oleh masyarakat luas. “Pameran arsip ini juga merupakan wahana untuk
kita semua untuk menjadi masyarakat yang melek arsip, serta meningkatkan
apresiasi pengunjung tentang pentingnya arsip,†ungkap Setya Utama.
Kali ini, pameran arsip mengangkat sisi humanis dari presiden pertama Republik Indonesia melalui kumpulan foto mengenai perjuangan, sepak terjang dan pencapaian di bidang pembangunan. “Beberapa koleksi yang dipamerkan antara lain, pertama 120 foto tentang keluarga, anak-anak, sahabat, rakyat dan pemimpin dunia,†lanjut Setya Utama.
Tidak hanya itu, Setya menambahkan ada 10 koleksi tekstual berisikan formulir orang termuka di Jawa dan jenis makanan yang harus dihindari Presiden Soekarno serta 6 buah buku berikut dengan catatan tangan serta 5 video kegiatan kenegaraan.
Menteri Sekretaris Negara, Pratikno juga turut hadir dalam pembukaan pameran ini. dalam sambutannya Pratikno menjelaskan pameran arsip ini merupakan salah satu agenda bulan kemerdekaan dalam merayakan HUT RI 72. “Kita meriahkan kemerdekaan dengan mendalami makna yang tersirat dalam pameran arsip ini. Ini akan menjadi inspirasi dan pembelajaran yang luar biasa bagi kita untuk kita bersama,†kata Pratikno.
Pratikno menandatangani palakat sebagai simbol dibukanya pameran arsip yang diselenggarakan mulai 22 Agustus sampai 25 Agustus 2017 di Aula Serbaguna Gedung III Kementerian Sekretariat Negara.
Acara pembukaan dilanjutkan dengan peninjauan pameran secara langsung oleh Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Kepala ANRI Mustari Irawan, Duta Arsip Nasional Rieke Diah Pitaloka serta tamu undangan. (MNC, PNH, ART–Humas Kemensetneg)
Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?