Setneg X melanjutkan InnoGram Series #2 pada Selasa (3/8), dengan mengajak calon inovator Kementerian Sekretariat Negara mengenal konsep product development yang dipaparkan oleh Vice President Product Pluang, Robert Tan. Disiarkan langsung melalui Instagram kemensetneg.ri, Robert menggugah hati Kemensetneg untuk terus berinovasi.
Pluang merupakan aplikasi investasi bagi para milenial untuk berinvestasi dengan cara mudah dan biaya yang sesuai. Robert menjelaskan product development memiliki tahapan utama yaitu mendefinisi bagaimana find to divine problem, kemudian proses literasi yang menghasilkan product requeirement. Product development juga mempunyai tiga hal penting yaitu bagaimana untuk terus berinovasi, bagaimana mempercepat siklus agar dapat melayani customer lebih baik, dan bagaimana continous improvement bisa sustainable.
Ilmu yang harus dipahami dalam bisnis development memiliki beberapa fase. “Fase utama, kita build hipotesa-hipotesa, definisikan problem yang akan diserve dan mengarah kepada brainstorming, dimana kita try to not limit our self. Lanjut ke fase kedua, komunikasi dengan user untuk mencoba validasi semua hipotesa. Dalam validasi, hindarilah men-direct user, cari tahu apa problem yang user alami. Informasi dari user tersebut dikumpulkan untuk proses brainstorm, kemudian barulah kita membuat aplikasi yang sesuai dengan kebutuhan user. Setelah proses itu, kita membuat product requirement documentation yang kemudian kita rilis kepada user,” kata Robert.
Robert Tan juga memberitahukan tiga hal penting dalam product development yang yaitu empati kepada user, empati kepada tim, dan project management. Ada juga yang tidak diperbolehkan untuk dilakukan dalam product development, yaitu berasumsi mengenai user. Lihatlah data, lalu review dan research. Selain itu, yang tidak boleh dilakukan adalah bekerja sendiri karena produk adalah bagian dari semua tim divisi.
Kepada calon-calon inovator KemensetnegX yang ingin membangun business development, Robert Tan mengajak untuk memulai dari diri sendiri maupun keluarga. Lalu lakukan brainstorming dan catatlah masalah yang dihadapi. Pikirkanlah dan dari sanalah kita dapat melihat masalah yang besar, barulah bervalidasi. (DEW-Humas Kemensetneg)