Pada bulan ini Kementerian Sekretariat Negara membuka agenda dengan mengadakan Diklat Kepemimpinan (Diklatpim) Tingkat IV Angkatan XIII. Diklatpim Tingkat IV kali ini mengusung 5 Agenda besar pembelajaran, yakni Self Mastery, Diagnostic Reading, Inovasi, Tim Efektif dan Proyek Perubahan. “Peserta Diklat dituntut untuk menciptakan inovasi, sehingga di berbagai sektor pelayanan publik terjadi perubahan menjadi lebih baik," ujar Kepala Pusdiklat Kemensetneg, Samidi Fahrudin pada saat membuka Diklatpim Tingkat IV Angkatan XIII di Pusdiklat Kemensetneg, Senin (5/2).
Inovasi merupakan bagian yang penting untuk menciptakan suatu perubahan di dalam sistem. Perubahan tersebut berupa terobosan-terobosan untuk mengatasi permasalahan. Dengan adanya inovasi diharapkan Reformasi Birokrasi akan berjalan dengan lancar, karena reformasi birokrasi telah lama dipandang sebagai faktor pengungkit penting dalam pembangunan suatu bangsa, bahkan negara-negara yang telah maju sekalipun, di mana reformasi birokrasi merupakan proses yang tidak berhenti dan selalu berkembang. “Untuk menjalankan reformasi birokrasi, pejabat struktural Eselon IV mempunyai peranan yang sangat menentukan dalam membuat perencanaan pelaksanaan kegiatan instansi dan memimpin bawahan dan seluruh pemangku kepentingan stratejik untuk melaksanakan kegiatan tersebut secara efektif dan efisien,” tegas Kapusdiklat Kemensetneg, Samidi Fahrudin.
Diklatpim Tingkat IV ini bertujuan untuk membentuk kompetensi kepemimpinan operasional dan membentuk pemimpin perubahan pada pejabat struktural Eselon IV yang akan berperan dalam melaksanakan tugas dan fungsi kepemerintahan di instansinya masing-masing. Dimana masing-masing peserta akan menghadapi jumlah jam pembelajaran (JP) sebanyak 893 JP, dengan rincian 290 JP untuk pembelajaran klasikal dan 603 JP atau 67 hari kalender untuk pembelajaran non klasikal. Pada tahun 2016 Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kemensetneg juga sudah mengantongi akreditasi A dari Lembaga Administrasi Negara. “Pusdiklat telah menyelenggarakan Diklat Kepemimpinan Tingkat IV secara swakelola sejak tahun 2008, dan pada tahun 2016 telah mendapatkan akreditasi A untuk penyelenggaraan Diklat Kepemimpinan Tingkat IV dan III,” jelas Kepala Bidang Penyelenggaraan Pelatihan Struktural dan Beasiswa Pendidikan, Hermawan Setiaji.
Diklatpim Tingkat IV kali ini didukung oleh beberapa tenaga ajar, yaitu dari unsur widyaiswara atau pejabat dan praktisi profesional. Selain widyaiswara dari Pusdiklat Kemensetneg, widyaiswara dari luar Kemensetneg juga dilibatkan, di antaranya adalah dari Pusdiklat Kepemimpinan Aparatur Nasional LAN, Pusdiklat Teknis dan Fungsional LAN, BPSDM Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, serta Pusdiklat Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi. Selain itu, Pusdiklat Kemensetneg juga melibatkan pejabat dan praktisi profesional menjadi narasumber atau penceramah dalam Diklatpim Tingkat IV. (HAN - Humas Kemensetneg)