Integrasikan Diseminasi Informasi Presidensi G20, Kemensetneg Kolaborasi Bersama KSP
Dengan tema Recover together, recover stronger, Indonesia akan memegang Presidensi G20 pada 2022. Adanya Presidensi G20 mengajak seluruh dunia untuk saling mendukung dan tumbuh lebih kuat. Sebagai upaya untuk menunjukkan peran strategis Indonesia dalam penyelenggaraan G20, diperlukan kerjasama dan dukungan dari semua elemen, baik dari pemerintah dan masyarakat itu sendiri.
Menyambut penyelenggaraan Presidensi G20 Indonesia, Kementerian Sekretariat Negara (Kemenesetneg) melalui Biro Hubungan Masyarakat (Humas) berkolaborasi dengan Deputi IV (Informasi dan Komunikasi Politik) Kantor Staf Presiden (KSP) guna mengintegrasikan narasi untuk diseminasi informasi yang akan digaungkan kepada masyarakat terkait penyelenggaraan Presidensi G20, pada Selasa (11/1) di Ruang Aspirasi, Kementerian Sekretariat Negara.
Kepala Biro Hubungan Masyarakat (Humas) Kementerian Sekretariat Negara Republik Indonesia (Kemensetneg), Eddy Cahyono Sugiarto, dalam kesempatan membuka rapat menyampaikan pentingnya membangun kolaborasi, antar komponen kehumasan pemerintah dan swasta agar dapat berperan serta membantu menyampaikan narasi tunggal terkait Presidensi G 20 kepada khalayak luas dan manfaat nyata Presidensi G 20 bagi dunia umumnya dan Indonesia pada khususnya.
“Dengan kolaborasi yang kita bangun guna mendiseminasikan informasi Presidensi G 20 akan dapat membantu pemerintah dalam mempermudah dan mempercepat isu-isu strategis Presidensi G 20 menyebarluas di seluruh masyarakat sehingga dapat membangun keterlibatan masyarakat dalam menyukseskan Presidensi G20, kalangan humas memainkan peran strategis untuk memperkuat kesiapan ini,” ujar Eddy.
Menanggapi hal tersebut, Tenaga Ahli Utama Deputi IV KSP, Widiarsi Agustina, menyampaikan bahwa menurutnya saat ini narasi Presiden di ruang publik terkait urgensi Presidensi G20 masih perlu terus dioptimalkan.
“Diperlukan strtaegi komunikasi yang ditampilkan dengan real dan menyatukan dengan konsep atau pola pikir anak muda,” jelas Widiarsi.
Lebih lanjut, Widiarsi mendukung adanya kolaborasi dalam mengisi ruang publik antara Biro Humas Kemensetneg, KSP serta seluruh unit kerja yang berkaitan dengan kehumasan di lingkungan badan kepresidenan, khususnya mengenai panduan narasi yang dibutuhkan dan komposisi isu yang akan dibawa untuk publik terkait Presidensi G20.
“Melakukan eksekusi bersama dan inisiatif bersama mengenai konsep konten menuju Presidensi G20 dengan penggunaan narasi presiden,” ujar Widiarsi Agustina.
Melanjutkan diskusi, Tenaga Ahli Madya Deputi IV, Dilla Amran menjelaskan bahwa saat ini KSP tengah mengejar narasi ke Indonesia-an. Membahas prinsip-prinsip kehidupan orang Indonesia, diberikan dengan narasi-narasi yang ada di dalam meeting serta di luar meeting.
“Seperti yang sudah dilakukan Kemensetneg seperti informasi Labuan Bajo dan Mandalika. Nantinya bisa kita kolaborasikan dan kita olah dalam narasi ke Indonesia-an tersebut. Kita gali hal tersebut dengan isu-isu Presidensi G20,” ujar Dillal.
Menutup diskusi, Kemensetneg dan KSP sepakat untuk berkolaborasi terkait persiapan konten dan informasi publik mengenai penyelenggaraan Presidensi G20 Indonesia 2022, yang akan difinalisasi lebih lanjut dengan menggandeng Kominfo dan Bakohumas K/L dan diharapkan dengan kolaborasi yang dilaksanakan, glorifikasi terhadap Presidensi G20 dapat lebih optimal dan tercipta narasi positif yang mengisi ruang publik. (VNS/KHA – Humas Kemensetneg)