Kembangkan Jejaring Kehumasan, Kemensetneg Sambangi Universitas Jenderal Soedirman
Dalam rangka membangun jejaring seluas-luasnya khususnya dengan lingkungan civitas akademi, Biro Hubungan Masyarakat, Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) telah mendatangi berbagai perguruan tinggi, yang salah satunya menyambangi Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed), Purwokerto, Jawa Tengah (22/4).
Kedatangan tim Kemensetneg ke Unsoed dilakukan untuk menawarkan kesempatan kerja sama kehumasan, mengglorifikasi inovasi dan kerja-kerja pemerintah khususnya Kemensetneg, dan juga sebagai upaya mempersiapkan Sumber Daya Manusia Unggul, Indonesia Maju sebagaimana visi Indonesia yang dicetuskan Bapak Presiden Joko Widodo.
Kita harus dapat memfasilitasi generasi muda untuk terus mengembangkan talentanya, dan mengubah pola-pola lama agar dapat mengatasi perubahan dunia yang sedemikian pesat, dan ini merupakan tanggung jawab kita bersama.
Hal tersebut merupakan salah satu maksud kedatangan Tim Kemensetneg ke Unsoed, sebagaimana disampaikan oleh Eddy Cahyono Sugiarto, Kepala Biro Hubungan Masyarakat Kemensetneg ketika membuka diskusi pada saat pertemuan dengan Pimpinan Dekanat Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Unsoed.
“Ada 3 hal maksud dan tujuan kami datang kesini, yang pertama adalah menawarkan kerja sama seperti program magang maupun bentuk-bentuk lain yang sekarang sedang dikembangkan Kemensetneg seperti Setneg Mantul Goes to Campus, kedua mengglorifikasi inovasi dan kerja-kerja pemerintah khususnya Kemensetneg, yang mungkin ke depan bisa kita kolaborasikan, dan selanjutnya adalah bagaimana kita bersama, pemerintah dan lingkungan akademisi mempersiapkan SDM yang unggul, yang siap di dunia kerja”, ujar Eddy.
Lebih lanjut Eddy menuturkan, Kemensetneg turut ikut mengembangkan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang merupakan salah satu program prioritas pemerintah saat ini. Berbagai upaya telah dilaksanakan untuk melibatkan secara luas para generasi muda khususnya mahasiswa untuk mengembangkan telantanya, mulai dari Setneg Mantul Goes to Campus, virtual visitasi perguruan tinggi, dan terakhir penerimaan magang bagi mahasiswa.
Dekan FISIP Unsoed, DR. Wahyuningrat, M.Si., yang turut hadir dalam pertemuan tersebut menyampaikan terima kasih dan menyambut gembira atas maksud dan tujuan yang telah disampaikan jajaran kemensetneg.
“Tentunya hal ini merupakan kabar yang sangat menggembirakan bagi adik-adik mahasiswa, mereka nantinya akan berkesempatan untuk praktek secara riil semua ilmu-ilmu yang didapatkan di kampus, mereka akan mendapatkan pengalaman best practice dari Kemensetneg, tidak hanya terkait dengan hard skill saja, namun diharapkan soft skill mahasiswa dapat terasah dengan baik,” ucap Wahyuningrat.
Berbagai inovasi baru turut dikembangkan dalam dunia pendidikan seiring berkembangnya zaman untuk melahirkan generasi muda yang adaptif, agile dan responsive yang disesuaikan dengan dinamika saat ini yang sangat luar biasa, menjadi tanggung jawab kita bersama, baik pemerintah maupun perguruan tinggi untuk menciptakan SDM unggul, sambung Wahyuningrat dalam kesempatan tersebut.
“Harapan kami, kerja sama yang akan dilakukan nanti akan mencakup Tri Dharma Perguruan tinggi, baik itu pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengembangan, serta pengabdian kepada masyarakat,” tutur Wahyuningrat.
Labih lanjut, Luthfi Makhasin, Wakil Dekan Bidang Akademik FISIP Unsoed menambahkan, kerja sama yang akan dilakukan ke depan, di bidang pendidikan kami akan menekankan Program MBKM, kemudian di bidang penelitian dan pengembangan kita akan berkolaborasi, dan tentunya juga di bidang pengabdian yang merupakan satu kesatuan dalam upaya kami mewujudkan Tri Dharma Perguruan tinggi yang disampaikan oleh Ibu Dekan.
“Mudah-mudahan ke depan enggagement Kemensetneg dan kampus semakin bagus, dan beberapa hal yang disampaikan tadi oleh tim Kemensetneg menjadi concern kami di kampus, utamanya terkait program MBKM dan kolaborasi riset,” tutur Lutfhi.
Selain itu, Eddy juga mengingatkan bahwa pada tahun 2022, Indonesia terpilih menjadi Presidensi G20 yang merupakan perhelatan penting berupa forum kerja sama multilateral yang terdiri dari 19 negara utama dan Uni Eropa (EU). G20 merepresentasikan lebih dari 60% populasi bumi, 75% perdagangan global, dan 80% PDB dunia.
“Nantinya teman-teman yang diterima magang di Kemensetneg akan kami libatkan secara mendalam terkait strategi komunikasi dalam proses persiapan penyelenggaraan G20, utamanya berkenaan dengan kerja-kerja kehumasan sebagai upaya untuk menyukseskan perhelatan G20, tidak hanya itu saja, berbagai agenda pemerintah juga akan kami libatkan secara aktif,” pungkas Eddy.
Sesi diskusi yang berlangsung hangat tersebut juga turut dihadiri oleh jajaran Dekanat Fisip Unsoed, di antaranya Dr. Alizar Isna, S.Sos, M.Si., Wakil Dekan Bidang Umum dan Keuangan, Dr. Dra. Tri Wuryaningsih, M.Si., Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, serta Dr. Wisnu Widjanarko, M.Si., Ketua Program Studi S1 Komunikasi. (Humas Kemensetneg)