Hari Pers Nasional (HPN) diperingati pada tanggal 9 Februari setiap tahunnya bertepatan dengan Hari Ulang Tahun Organisasi Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) yang berdiri pada tanggal 9 Februari 1946 di Surakarta. Pers nasional Indonesia mempunyai sejarah perjuangan dan peranan penting dalam melaksanakan pembangunan sebagai pengamalan pancasila, dan dalam rangka terus mengembangkan kehidupan pers nasional Indonesia yang bebas dan bertanggung jawab, melalui Keputusan Presiden Nomor 5 Tahun 1985 tentang Hari Pers Nasional, ditetapkan tanggal 9 Februari sebagai Hari Pers Nasional.
Peringatan HPN 2020 kali ini digelar di Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan yang dimulai sejak tanggal 7–9 Februari 2020 diikuti oleh ribuan peserta yang terdiri atas insan pers dan pekerja media, para duta besar dari 17 negara, beberapa Menteri Kabinet Indonesia Maju, dan perwakilan Pemerintah Provinsi seluruh Indonesia.
Peringatan HPN 2020 ini memiliki makna yang cukup penting bagi kehidupan Pers Indonesia saat ini, bahkan secara luas akan membawa makna yang besar bagi kehidupan berbangsa dan bernegara. Mengambil tema “Pers Menggelorakan Kalimantan Selatan Sebagai Gerbang Ibukota Negara” secara khusus menjadi momentum dihadapan insan pers untuk menyampaikan langkah serius pemerintah mempersiapkan Ibukota Negara.
“Pemerintah sangat serius dalam rangka percepatan pindahnya ibu kota. Ibu kota yang membawa teknologi terbaik, inovasi terbaik, dan sistem kerja yang baik. Pemindahan ibu kota negara yang akan menunjukkan keunggulan kita sebagai bangsa karena tidak sekedar memindahkan gedung, tidak. Bukan hanya memindahkan kantor, bukan hanya memindahkan lokasi, bukan memindahkan orang, bukan, karena kita ingin meng-install sebuah sistem sehingga terjadi perubahan-perubahan nantinya, pindah pola pikir, pindah pola kerja, pindah kecepatan dalam kita bekerja” ujar Presiden Joko Widodo dalam sambutannya pada Pucak Peringatan HPN 2020 pada tanggal 8 Februari 2020.
Berbagai kegiatan dilakukan sebagai bagian dalam rangkaian peringatan HPN 2020, terdapat dua dimensi besar rangkaian kegiatan HPN 2020, yaitu Anugerah Adinegoro yang merupakan forum para insan pers membahas dan menjawab tantangan aktual media saat ini, dan berbagai konvensi/seminar/pameran/FGD/konsolidasi.
Salah satu kegiatan HPN kali ini yang dihadiri oleh Tim Kemensetneg adalah Konvensi Nasional Media Massa, yang diselenggarakan di Hotel Rattan Inn, tanggal 8 Februari 2020. Mengambil tema “Daya Hidup Media Massa di Era Disrupsi Digital, Tata Kelola Seperti Apa yang Dibutuhkan” menghadirkan narasumber - narasumber sebagai pembicara, diantaranya Menteri Komunikasi dan Informatika, Jhony G. Plate dan Menteri Hukum dan HAM, Yasona H. Laoly yang memberikan sambutan pembukaan, kemudian Chairil Tanjung (Chairman CT Corp), Ninok Leksono (Redaktur Senior Kompas), Mohammad NUH (Ketua Dewan Pers), dan Bambang Harimurty (Wartawan Senior Tempo).
Di sela-sela kegiatan Konvensi Nasional Media Massa tersebut, Tim Kemensetneg berkesempatan memperkenalkan beragam inovasi sebagai perwujudan Kemensetneg 4.0, melalui diskusi informal dengan beragam peserta HPN 2020, menjelaskan beragam inovasi Kemensetneg serta mendistribusikan Majalah Setneg Inovasi kepada para insan pers dan kalangan birokrat yang hadir. Dalam hitungan menit Majalah Setneg Inovasi yang di ekspos bersama dengan majalah-majalah pers lainnya habis dibawa beberapa orang yang menggunakan baju seragam PWI terlihat antusias membaca Buku Setneg Inovasi.
Salah satu peserta perwakilan PWI yang sempat berbincang dengan Tim Kemensetneg menyampaikan “wah bagus ini mas, ternyata berbagai inovasi telah diterapkan di pemerintah, mudah-mudahan inovasi-inovasi yang dilakukan oleh Kemensetneg dapat ditiru baik Pemerintah Pusat maupun daerah, terima kasih mas sudah membawa buku ini” ujarnya sambil menyeruput kopi yang disediakan panitia.
Kemudian Tim Kemensetneg juga sempat berdiskusi dengan Safaruddin Sanusi, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika, Persandian dan Statistik Provinsi Sulawesi Barat dan perwakilan tim kerja dari Provinsi Sulawesi Barat.
“Kami kenyampaikan apresiasi atas inisiatif kemensetneg untuk menularkan semangat inovasi yang terangkum dalam Buku Setneg Inovasi, hal ini memperlihatkan kepada publik bahwa pemerintah sekarang sudah berubah, mudah-mudahan kedepan Kemensetneg berkenan berkolaborasi dengan Provinsi Sulawesi Barat untuk terus meningkatkan reputasi dan kepercayaan masyarakat, dengan aktif membantu pemerintah daerah dalam mengglorifikasi dan mengamplifikasi berbagai informasi positif, tentang capaian kinerja pemerintah kepada masyarakat luas” tutur Safar.
Senada dengan Safar, Asisten Deputi Humas Kemensetneg, Eddy Cahyono Sugiarto, menyampaikan bahwa maksud dan tujuan kami mengekspos Buku Setneg Inovasi di acara HPN 2020 ini adalah untuk memperkenalkan transformasi Kemensetneg 4.0 dan membuka diri untuk dapat berkolaborasi dengan beragam pihak dalam membantu akselerasi implementasi Digital Government dengan mengoptimalkan glorifikasi inovasi kerja pemerintah.
“Kita perlu mengisi ruang publik dengan semangat optimisme dan produktivitas mendorong berkembangnya ekosistem inovasi dan kreativitas, dan keberhasilan kerja-kerja pemerintah, Kemensetneg sebagai lembaga pemerintah yang memberikan dukungan teknis, administrasi, dan analisis mendukung tugas Presiden dan Wakil Presiden, dengan senang hati berbagi pengalaman dengan berbagai pihak guna terus mengoptimalkan kreativitas dan inovasi sehingga berkonstribusi positip terhadap pencapaian Indonesia Maju,” ujar Eddy Cahyono.
Dirgahayu Pers Indonesia, Selamat dan sukses HPN 2020. (FF-Humas Kemensetneg)