Sekelompok mahasiswa dari Institut STIAMI (Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Mandala Indonesia) dengan didampingi beberapa dosen, total peserta kunjungan berjumlah 52 orang tersebut, terlihat sangat antusias saat mengunjungi Kemensetneg.
Jam dinding menunjukkan pukul 10.15 WIB, mahasiswa sudah bersiap diri duduk di ruangan tempat berlangsungnya penerimaan kunjungan dari Institut STIAMI. Acara penerimaan kunjungan yang dimulai pukul 10.30 WIB, diawali dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dengan dipimpin oleh salah satu mahasiswi STIAMI.
Kunjungan itu diterima oleh Masrokhan, Asisten Deputi Hubungan Masyarakat, Deputi Bidang Hubungan Kelembagaan dan Kemasyarakatan dan Faisal Fahmi Kepala Bidang Pengelolaan Informasi Publik, Asisten Deputi Hubungan Masyarakat, Deputi Bidang Hubungan Kelembagaan dan Kemasyarakatan.
Para mahasiswa tampak antusias menyimak materi yang dipaparkan oleh kedua narasumber. Terlihat juga mahasiswa dengan cermat mencatat tiap poin penting dari materi. Setelah pemaparan materi selesai, saat sesi diskusi dibuka, tiga mahasiswa STIAMI mengacungkan tangan untuk melemparkan beberapa pertanyaan kepada pemateri.
Anik, salah satu mahasiswa yang mengikuti kunjungan itu merasa terkesan ketika mengetahui Kemensetneg ternyata memilki hubungan yang sangat dekat dengan Presiden.
“Tadi nyimak materi, jadi paham sih, ternyata Kemensetneg selalu berupaya untuk melayani publik ya. Bagi masyarakat mungkin nggak terlalu familiar karena Kemensetneg ini berhubungannya dengan Presiden, bukan dengan masyarakat langsung,†ujar mahasiswi bertubuh kecil yang memakai kerudung abu-abu itu.
Sementara Wahyu Purnomo, mahasiswa STIAMI yang sempat bertanya seputar berita hoax menyampaikan bahwa kunjungan ini memberi pengetahuan baru yang sangat bisa dipercaya validitasnya.
“Sekarang kan banyak hoax yang memberitakan pemerintah, dari kunjungan tadi saya jadi tahu dan paham bagaimana sebenarnya di belakang layar. Kemensetneg ini melakukan upaya penangkalan hoax itu,†kata mahasiswa berkacamata itu.
Sedangkan Adriansyah, Ketua Program Vokasi Institut STIAMI mengatakan bahwa alasan kunjungan ke Kemensetneg ini karena Kemensetneg bisa dijadikan contoh nyata dalam dinamika dunia kehumasan.
“Di STIAMI ada mata kuliah kehumasan, kami ingin para peserta didik kami tidak hanya menyimak materi di ruangan kuliah, sehingga kunjungan ini menjadi pembelajaran yang nyata dan para mahasiswa jadi lebih bisa memahami materi tentang kehumasan,†ungkap laki-laki yang berpeci itu. (NIS, REF – Humas Kemensetneg)