Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) menyelenggarakan vaksinasi dosis ketiga (booster) bagi seluruh pejabat dan pegawai di lingkungan Lembaga Kepresidenan yang telah mendapatkan dosis pertama dan kedua vaksin Covid-19. Bertempat di Aula Serbaguna Gedung III Kemensetneg rangkaian pelaksanaan vaksin booster ini dilaksanakan.
Kepala Bagian Pelayanan Kesehatan Kemensetneg, Hotlan Parlindungan mengatakan kegiatan vaksinasi booster ini merupakan inisiasi Satgas Covid-19 dalam rangka mensukseskan program vaksinasi yang sudah dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo. “Di Kemensetneg sendiri vaksinasi telah dimulai pada Satuan Organisasi Sekretariat Wakil Presiden kemarin, Selasa (18/1), dan hari ini, Rabu (19/1) sampai dengan hari Jumat (21/1), untuk Sekretariat Militer Presiden, Dewan Pertimbangan Presiden dan Kantor Staf Presiden ,” jelas pria yang akrab disapa Parlin ini.
Kemensetneg bekerja sama dengan Suku Dinas (Sudin) Jakarta Pusat dan Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Gambir dalam melaksanakan vaksinasi dosis ketiga ini. “Jadi kita bekerja sama dengan Sudin Jakarta Pusat dan Puskesmas sekitar Gambir. Yang digunakan saat ini adalah vaksin Pfizer untuk booster karena memang sesuai arahan Bapak Menkes untuk regimen 1, pasien vaksin primernya Sinovac akan diberikan Pfizer setengah dosis,” lanjut Parlin.
Parlin menjelaskan terdapat 2 jenis Vaksin Booster yaitu Homolog maupun Heterolog. Secara ilmiah, vaksin Heterolog lebih efektif dibandingkan dengan Vaksin Primer Sinovac dalam memberikan kekebalan terhadap Virus Covid-19, sehingga dapat meningkatkan imunitas bagi seluruh pegawai yang sudah mengikuti program vaksin booster ini.
“Sejauh ini tidak ada keluhan yang cukup berat atau alergi dan lain sebagainya karena memang mereka sudah memasuki vaksin yang ketiga ini. Vaksin pertama dan kedua sudah dilewati dengan baik, ketiga juga ini Alhamdulillah selama 2 hari ini tidak ada permasalahan-permasalahan yang urgen atau perlu ditangani,” kata Parlin.
Terakhir Parlin tetap mengingatkan untuk menerapkan protokol kesehatan. “jangan lupa tetap setelah vaksin booster ini tetap menjaga 5M, Menggunakan masker, menjaga jarak, mencuci tangan itu wajib, sesuai dengan arahan dari Presiden,” tutup Parlin.
Salah satu peserta vaksin, Dina Mabellya dari Sekretariat Dewan Pertimbangan Presiden berharap pemberian vaksin dosis ketiga ini dapat memperlambat penyebaran varian Covid-19. “Abis vaksin merasakan pegal sedikit saja, semoga dengan vaksin booster ini dapat memperlambat penyebaran Omicron di Indonesia dan pandemi ini cepat selesai,” tutur Dina. (IDS/ART, Humas Kemensetneg)