Kemensetneg Menjadi Satu dari Empat Penyelenggara Kerja Sama Pembangunan Internasional
Acara Peluncuran Lembaga Dana Kerja Sama Pembangunan Internasional (LDKPI) yang diresmikan oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla bertempat di Gedung Pancasila, Kementerian Luar Negeri, pada Jumat (18/10). Peresmian ini turut dihadiri oleh Menteri Keuangan. Menteri Luar Negeri, dan Kepala Bappenas.
Lembaga Dana Kerja Sama Pembangunan Internasional atau Indonesian Agency for International Development (disingkat Indonesian AID) dikoordinasikan oleh 4 kementerian, yakni; Kementerian Keuangan, Kementerian Luar Negeri, Kementerian Sekretariat Negara, dan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia/Bappenas.
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dalam sambutannya dengan bangga menyampaikan bahwa peluncuran Indonesian AID ini merupakan momen spesial dan perangkat yang sangat berharga bagi diplomasi Indonesia, juga dapat memperkuat kontribusi dan peran Indonesia di Internasional.
Pada sesi konferensi pers, Jusuf Kalla menyatakan bahwa tujuan dibentuknya Indonesian AID ini untuk meningkatkan diplomasi Indonesia dalam bekerja sama dengan negara-negara yang membutuhkan. Khususnya, dengan negara berkembang. Selain memberikan bantuan dana hibah, Pemerintah Indonesia juga turut membantu baik dalam masalah-masalah sosial, maupun masalah konflik apabila dibutuhkan.
Jusuf Kalla menambahkan bahwa pembentukan Indonesian AID merupakan momentum penting dalam perwujudan “diplomasi tangan di atas” dan bukti atas komitmen Indonesia dalam penguatan kerja sama global dan regional.
“Ke depan, Indonesia akan semakin siap dalam memberikan sumbangsih dalam kerja sama pembangunan internasional, baik dalam hibah pembangunan maupun hibah kemanusiaan untuk membantu negara sahabat yang memerlukan uluran tangan kita” tambah Jusuf Kalla.
Menteri Keuangan Sri Mulyani berharap dengan dibentuknya lembaga ini mampu terus menunjang Politik Luar Negeri dalam rangka mendudukan Indonesia sebagai negara besar dunia, baik dari sisi penduduknya, sisi geografi, maupun perekonomiannya, untuk bisa bertanggungjawab menjaga ketertiban dunia.
“Kami menyambut gembira bahwa upaya ini tentu juga akan makin membuat kita semua di antara kementerian dan loembaga untuk saling bersinergi dalam rangka meningkatkan efektivitas dari Politik Luar Negeri Indonesia. Sehingga negara Indonesia akan makin dikenal sebagai negara yang terus mengupayakan dan menjaga perdamaian” jelas Sri Mulyani.
(SNR/10-Humas Kemensetneg)