Kemensetneg menyelenggarakan Sosialisasi SPDE OPEN dan Sosialisasi Penerbitan Sertifikat Elektronik.
Kementerian Sekretariat Negara melalui Biro Tata Usaha menyelenggarakan Sosialisasi SPDE OPEN sekaligus Sosialisasi Penerbitan Sertifikat Elektronik di Ruang Rapat Biro Informasi dan Teknologi, Sekretariat Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta, Rabu (19/6). Sari Harjanti, Kepala Biro Tata Usaha mengatakan bahwa SPDE (Sistem Persuratan dan Disposisi Elektronik) Open adalah sistem aplikasi persuratan berbasis web yg memudahkan Kementerian/Lembaga Negara/Masyarakat berkorespondensi dengan Presiden secara digital. "Jadi mengirim surat bisa secara online tanpa harus dikirim kurir demikian juga surat balasan dari Setneg juga dikirim online", jelas Sari.
SPDE Open dilengkapi mechine learning yaitu Smart Document Analyzer (SDA) yang bisa mengarahkan surat langsung ke unit kerja tanpa bantuan operator persuratan. "Inovasi ini terobosan baru di Kemensetneg dalam upaya debirokratisasi dan digitalisasi di era disrupsi. SPDE Open juga menjadikan Kemensetneg lebih transparan dan adaptif, masyarakat dapat memonitor posisi surat yang dikirimkan", ujar Sari.
Uji coba sistem telah berhasil dilakukan. Kementerian dan Lembaga Negara antusias dan response positif hadirnya SPDE Open. Lebih lanjut Sari mengatakan bahwa kunci keberhasilan SPDE Open adalah kolaborasi dan sinergi antara Setneg sebagai pemilik allikasi, KSP selaku pemilik jaringan IGSN dan Kementerian/ Lembaga selaku user.
Badan Siber & Sandi Negara (BSSN) sudah menerbitkan sertifikasi Tanda Tangan Elektronik sehingga pejabat dapat bekerja di mana saja dan kapan saja. Harapannya, SPDE Open bisa menjadi role model sistem persuratan elektronik dan Setneg membuka diri bagi Kementerian/Lembaga yang akan melaksanakan studi banding SPDE Open. (B.TU - Humas Kemensetneg)