Kemensetneg Raih Dua Penghargaan BMN Award 2017

Indonesia  | English
bagikan berita ke :

Kamis, 02 November 2017
Di baca 1904 kali

Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) meraih penghargaan dalam acara Barang Milik Negara (BMN) Award 2017, pada Kamis (2/10), di gedung Dhanapala, Kementrian Keuangan. Tidak seperti lembaga lain, Kemensetneg meraih dua kategori sekaligus, yaitu Utilitasi BMN dan Kerja Sama Kelola Antar Kementerian/Lembaga. “BMN Award yang diberikan oleh Kementerian Keuangan, alhamdulillah mendapat dua kategori,” ujar Sekretaris Kementerian Sekretariat Negara Setya Utama, selepas acara BMN Award.

Menurut Setya penghargaan ini menggambarkan tata kelola BMN yang ada di Kemensetneg telah dikerjakan dengan baik dan mengikuti aturan yang ditetapkan oleh Kementerian Keuangan. Ia juga turut mengapresiasi seluruh lembaga yang meraih penghargaan ini.

Berkat kerja sama seluruh unit satuan kerja yang mengelola Barang Milik Negara, seluruh inventaris negara bisa digunakan untuk kepentingan bersama. Ini juga menjadi tanggung jawab seluruh kementerian atau lembaga  untuk merawat BMN. “Selamat untuk kita semua,” seru Setya Utama.

Setya pun mengingatkan kepada seluruh kementerian agar bekerja lebih baik serta meningkatkan kinerjanya. Seterusnya, ia berharap Kemensetneg mendapat penghargaan lebih banyak lagi dan turut menjaga aset negara.

Hadir pula Menteri Keuangan, Sri Mulyani dalam acara tersebut. Dalam sambutannya, wanita berumur 55 tahun itu berujar penerimaan lewat pajak maupun bukan pajak, uangnya dialokasikan untuk operasi kegiatan pemerintah,  termasuk barang. Dan, semua barang harus dimanfaatkan untuk kepentingan masyarakat dan negara

Selain itu, semua aset negara harus bisa dimanfaatkan oleh seluruh K/L di Indonesia, bahkan dunia. “Misalnya di KBRI Kabul tadi, ada bunker,” ujar Sri Mulyani dalam sambutannya.

Sri Mulyani pun turut mengingatkan kepada seluruh pengelola BMN agar memanfaatkan barang milik negara. Sebab, barang yang tidak digunakan justru menyulitkan kegiatan ekonomi dan memajukan kesejahteraan rakyat. “Termasuk dalam ini menginvetarisasi barang milik negara yang saat ini tidak digunakan,” tambahnya. (NCH-Kemensetneg)

Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
1           0           0           0           0