Kemensetneg Saksikan Penandatanganan Perjanjian KSOP TMII

 
bagikan berita ke :

Senin, 10 April 2023
Di baca 1331 kali

Bertempat di Ruang Rapat Lantai 3, Gedung Utama, Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg), Senin (10/4), Sekretaris Kemensetneg, Setya Utama menyaksikan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama Operasional  Pengelolaan (KSOP) Taman Mini Indonesia Indah (TMII) oleh dan antara PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko (TWC)  dengan PT Bumi Visatanda Indonesia (Bhiva).

Pada Juli 2021, Kemensetneg  telah memberikan amanah pengelolaan kawasan TMII kepada PT TWC. Kesepakatan tersebut sesuai  dengan Akta Nomor 01 tentang Perjanjian Kerja Sama Pemanfaatan Barang Milik Negara pada Kemensetneg RI.

Atas usul PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau Injourney selaku pemegang saham PT TWC, diperlukan adanya satuan khusus pengelola TMII untuk meningkatkan efektifitas dalam menjalankan kegiatan usaha dan pengelolaan destinasi wisata. Berlandaskan izin dan persetujuan Kemensetneg, PT TWC menunjuk PT Bhiva selaku anak perusahaan PT TWC untuk bertindak sebagai pengelola/ operating company TMII dengan mematuhi ketentuan-ketentuan yang tertuang dalam Akta Kerja Sama Pemanfaatan (KSP) dan disepakati oleh para pihak sebagai perjanjian induk.

“Mudah-mudahan dengan kerja sama operasional ini, PT Bhiva dapat melaksanakan amanah dari Kemensetneg yang diteruskan melalui PT TWC untuk mengelola secara optimal aset negara yang nilainya sangat luar biasa dan diperoleh dengan perjuangan yang luar biasa pula,” ungkap Setya Utama.


Febrina Intan selaku Direktur Utama PT TWC menjelaskan dengan adanya entitas terpisah yang menjalankan TMII, PT Bhiva diharapkan mampu fokus mengelola TMII agar dapat mengoptimalkan daya guna dan hasil guna pengelolaan TMII serta menjadikannya sebagai kawasan pelestarian dan pengembangan budaya bangsa sekaligus menjadi sarana wisata edukasi bermatra budaya nusantara.

“Besar harapan kami, PT Bhiva dapat membesarkan nama TMII sebagai The Ultimate Showcase of Indonesia Beauty, tentunya sesuai dengan empat pilar pengelolaan TMII yaitu Green, Smart, Inclusive, dan Culture yang berpegang teguh pada prinsip Good Corporate Governance,” kata Febrina.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama PT Bhiva, Claudia Ingkiwirang, menyampaikan rasa terima kasih dan memohon dukungan atas pengelolaan TMII hingga lima tahun ke depan. Ia menyampaikan, “Kami menyadari bahwa banyak sekali harapan-harapan yang harus kami amanahkan. Untuk itu, kami memohon dukungan dari PT TWC selaku induk perusahaan dan juga Bapak Ibu dari Kemensetneg sekalu pengayom dari TMII. Kami berharap bahwa ke depannya TMII menjadi destinasi wisata yang berwawasan kebudayaan yang menjadi kebanggaan dari Indonesia dan menjadi ultimate showcase”.

Acara tersebut ditutup dengan sesi penandatanganan perjanjian oleh Febrina Intan dan Claudia Ingkiwirang yang dilanjutkan dengan sesi foto bersama. (SYV/DEW-Humas Kemensetneg)

Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
0           1           0           0           1