Kemensetneg Terima Kunjungan Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Atma Jaya Yogyakarta

 
bagikan berita ke :

Rabu, 15 Februari 2023
Di baca 1027 kali

Rabu (15/2), Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) menerima kunjungan mahasiswa dari Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Atma Jaya Yogyakarta. Kegiatan studi komparasi para mahasiswa tersebut dilakukan dalam rangka meningkatkan wawasan dan pengetahuan mengenai strategi komunikasi Keketuaan ASEAN 2023 dan Kehumasan Pemerintah.

Eddy Cahyono Sugiarto selaku Kepala Biro Humas Kemensetneg membuka kegiatan studi komparasi dengan memaparkan rangkaian kolaborasi yang telah dilakukan Kemensetneg dan salah satunya kegiatan bersama Universitas Atma Jaya Yogyakarta.

“Kemensetneg selalu mendukung program universitas seperti kuliah umum dan magang Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Harapan kami dengan menyambut kunjungan dari universitas seperti hari ini juga dapat memberikan insight kepada temen-temen mahasiswa dan dosen tentang kinerja Presiden, Wakil Presiden, serta Menteri Sekretaris Negara,” ujar Eddy.

Menanggapi hal tersebut, Bambang Wiratmojo sebagai Perwakilan Universitas Atma Jaya Yogyakarta meyampaikan ucapan terima kasih atas sambutan hangat Kemensetneg dan dukungan atas kolaborasi yang telah dilakukan maupun yang akan dijalankan.

“Kunjungan mahasiswa ini diharapkan dapat dipelajari serta menambah wawasan mahasiswa mengenai KTT ASEAN dan Kehumasan Kementerian Sekretariat Negara. Kami berharap sinergi yang telah dijalankan selama ini dapat terus dipertahankan dan semakin ditingkatkan.”

Sebagai narasumber pertama, Carolina Tinangon selaku Sekretaris Jenderal Direktorat Kerjasama ASEAN Kementerian Luar Negeri, memberikan pemaparan mengenai Keketuaan Indonesia dalam ASEAN 2023.  Materi yang disampaikan fokus kepada strategi komunikasi seperti makna logo Keketuaan ASEAN 2023, pemilihan tema yakni ASEAN Matters Epicentrum of Growth, hingga memaparkan serangkaian kegiatan KTT ASEAN. Carolina juga menyinggung tingkat pertumbuhan ekonomi Indonesia berkat peran strategis ASEAN.

“Berkat ASEAN tingkat pertumbuhan Indonesia tidak masuk ke dalam krisis ekonomi terlebih pasca Pandemi Covid-19. Pertumbuhan ini tergolong baik berada di angka 5,31%. Capaian ini salah satunya peranan ASEAN ini.” jelas Carolina.

Terakhir, Carolina memberikan pusat informasi Keketuaan ASEAN yang dapat diakses melalui website dan sosial media ASEAN RI. Beliau berharap agar mahasiswa dapat juga turut membantu diseminasi informasi kegiatan bertaraf internasional ini.

Kemudian, acara kunjungan dilanjutkan pemaparan materi kehumasan pemerintah oleh Thoriq Ramadani selaku Ketua Umum Iprahumas (Ikatan Pranata Humas) Indonesia. Thoriq menyampaikan materi dengan tema dinamika profesi humas pemerintahan. Thoriq menyampaikan isi materi seperti peranan humas, perbedaan humas secara umum dan humas pemerintahan, pengelolaan komunikasi publik, hingga media sosial bagi humas. Menurut Thoriq, humas saat ini memiliki peranan yang besar terlebih di pemerintahan.

“Banyak pranata humas di pemerintahan, saat ini terdapat kurang lebih 2 ribu pranata humas di Pemerintahan baik di Kementerian/Lembaga maupun di daerah. Saat ini sudah saatnya menggunakan secara optimal media sosial sebagai sarana penyampaian informasi,” ucap Thoriq.

Setelah masing-masing narasumber menyampaikan paparannya, acara studi komparasi dilanjutkan dengan sesi tanya jawab serta diskusi antara kedua belah pihak yang hadir secara luring maupun daring. Acara kunjungan ditutup dengan penyerahan plakat dan majalah Inovasi Kemensetneg sebagai bentuk terima kasih oleh Kepala Biro Humas Kemensetneg kepada narasumber dan pihak Universitas Atma Jaya. Dalam penghujung acara kunjungan ini, dilakukan foto bersama mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Atma Jaya Yogyakarta.

Rabu (15/2), Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) menerima kunjungan mahasiswa dari Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Atma Jaya Yogyakarta. Kegiatan studi komparasi para mahasiswa tersebut dilakukan dalam rangka meningkatkan wawasan dan pengetahuan mengenai strategi komunikasi Keketuaan ASEAN 2023 dan Kehumasan Pemerintah.

Eddy Cahyono Sugiarto selaku Kepala Biro Humas Kemensetneg membuka kegiatan studi komparasi dengan memaparkan rangkaian kolaborasi yang telah dilakukan Kemensetneg dan salah satunya kegiatan bersama Universitas Atma Jaya Yogyakarta.

“Kemensetneg selalu mendukung program universitas seperti kuliah umum dan magang Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Harapan kami dengan menyambut kunjungan dari universitas seperti hari ini juga dapat memberikan insight kepada temen-temen mahasiswa dan dosen tentang kinerja Presiden, Wakil Presiden, serta Menteri Sekretaris Negara,” ujar Eddy.

Menanggapi hal tersebut, Bambang Wiratmojo sebagai Perwakilan Universitas Atma Jaya Yogyakarta meyampaikan ucapan terima kasih atas sambutan hangat Kemensetneg dan dukungan atas kolaborasi yang telah dilakukan maupun yang akan dijalankan.

“Kunjungan mahasiswa ini diharapkan dapat dipelajari serta menambah wawasan mahasiswa mengenai KTT ASEAN dan Kehumasan Kementerian Sekretariat Negara. Kami berharap sinergi yang telah dijalankan selama ini dapat terus dipertahankan dan semakin ditingkatkan.”

Sebagai narasumber pertama, Carolina Tinangon selaku Sekretaris Jenderal Direktorat Kerjasama ASEAN Kementerian Luar Negeri, memberikan pemaparan mengenai Keketuaan Indonesia dalam ASEAN 2023.  Materi yang disampaikan fokus kepada strategi komunikasi seperti makna logo Keketuaan ASEAN 2023, pemilihan tema yakni ASEAN Matters Epicentrum of Growth, hingga memaparkan serangkaian kegiatan KTT ASEAN. Carolina juga menyinggung tingkat pertumbuhan ekonomi Indonesia berkat peran strategis ASEAN.

“Berkat ASEAN tingkat pertumbuhan Indonesia tidak masuk ke dalam krisis ekonomi terlebih pasca Pandemi Covid-19. Pertumbuhan ini tergolong baik berada di angka 5,31%. Capaian ini salah satunya peranan ASEAN ini.” jelas Carolina.

Terakhir, Carolina memberikan pusat informasi Keketuaan ASEAN yang dapat diakses melalui website dan sosial media ASEAN RI. Beliau berharap agar mahasiswa dapat juga turut membantu diseminasi informasi kegiatan bertaraf internasional ini.

Kemudian, acara kunjungan dilanjutkan pemaparan materi kehumasan pemerintah oleh Thoriq Ramadani selaku Ketua Umum Iprahumas (Ikatan Pranata Humas) Indonesia. Thoriq menyampaikan materi dengan tema dinamika profesi humas pemerintahan. Thoriq menyampaikan isi materi seperti peranan humas, perbedaan humas secara umum dan humas pemerintahan, pengelolaan komunikasi publik, hingga media sosial bagi humas. Menurut Thoriq, humas saat ini memiliki peranan yang besar terlebih di pemerintahan.

“Banyak pranata humas di pemerintahan, saat ini terdapat kurang lebih 2 ribu pranata humas di Pemerintahan baik di Kementerian/Lembaga maupun di daerah. Saat ini sudah saatnya menggunakan secara optimal media sosial sebagai sarana penyampaian informasi,” ucap Thoriq.

Setelah masing-masing narasumber menyampaikan paparannya, acara studi komparasi dilanjutkan dengan sesi tanya jawab serta diskusi antara kedua belah pihak yang hadir secara luring maupun daring. Acara kunjungan ditutup dengan penyerahan plakat dan majalah Inovasi Kemensetneg sebagai bentuk terima kasih oleh Kepala Biro Humas Kemensetneg kepada narasumber dan pihak Universitas Atma Jaya. Dalam penghujung acara kunjungan ini, dilakukan foto bersama mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Atma Jaya Yogyakarta.

Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
1           3           0           1           0