Sejak dibukanya pendaftaran online Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) dan Sekretariat Kabinet (Setkab) 11 sampai 25 November 2019 lalu. Dari 7.223 pelamar yang lolos seleksi administrasi, sebanyak 7.191 mengikuti Tes Seleksi Kompetensi Dasar (SKD). Biro Sumber Daya Manusia (SDM) Kemensetneg selaku panitia instansi pendukung pelaksanaan seleksi CPNS 2019 mengawal tes SKD melalui System Computer Assisted Test (CAT) yang dilaksanakan Badan Kepegawaian Negara (BKN) selaku Panselnas dimulai hari ini, Senin (17/02) di Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) Kemensetneg.
Sesuai jadwal, tes SKD akan dilaksanakan sampai dengan 24 Februari 2020 mendatang. Dalam satu hari terdapat 3 sampai 5 sesi, dengan masing-masing 200 peserta setiap sesinya. Dari 7.223 peserta akan diambil 106 orang untuk mengisi 46 formasi di Kemensetneg dan 60 formasi di Setkab. Adapun jenis formasi yang akan mengisi yaitu umum sebanyak 92 formasi, lulusan terbaik/cumlaude sebanyak 10 formasi, penyandang disabilitas sebanyak 2 formasi dan putra/putri Papua dan Papua Barat sebanyak 2 formasi.
Dede Mulyadi, Kepala Subbagian Mutasi Jabatan Kemensetneg, menjelaskan bahwa untuk mempermudah koordinasi dan mobilitas Panitia Pelaksana Tes SKD memiliki konsep yang berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. “Tahun ini sendiri, untuk mempermudah dalam melakukan koordinasi dan mobilisasi antara peserta dan panitia, kita merencanakan untuk melakukan CAT mandiri, karena BKN menginginkan seluruh kegiatan seleksi terpusat di satu ruangan sehingga kita pilih Auditorium Pusdiklat Kemensetneg. BKN juga menginginkan adanya ruang tunggu sendiri, registrasi dan ruang steril, maka setelah berkoordinasi dengan BKN, kita bangun tenda agar lebih nyaman baik untuk peserta, panitia maupun pendamping”, pungkas Dede.
Pada hari pertama pelaksanaan Tes Seleksi Kompetensi Dasar, Sekretaris Kementerian Sekretariat Negara (Seskemensetneg), Setya Utama meninjau pelaksanaan tes tersebut. Seskemensetneg berpesan kepada peserta untuk tetap tenang dalam melaksanakan tes. “Saya pesankan anda semua, tetap tenang mengikuti tes ini. Semuanya tergantung pada persiapan, ketenangan, jangan sampai kemudian grogi, kemudian strategi mana yang harus di kerjakan terlebih dahulu, mana yang menjadi prioritas terdahulu," ujar Setya.
“Kita menginginkan mereka yang lolos adalah yang terbaik dari bangsa ini. Siapapun mereka, dari manapun mereka, dari perguruan tinggi manapun yang penting adalah yang terbaik, yang dapat memberi sumbangsih pada Kementerian Sekretariat Negara dan Sekretariat Kabinet yang tugasnya tidaklah ringan yaitu membantu presiden dan wakil presiden dalam melaksanakan tugas beliau sebagai kepala negara dan kepala pemerintahan,” tutup Setya. (TIA/11-Humas Kemensetneg)
