Kareta Pancasila menyiratkan makna kerja budaya dan gotong royong yang terwujud dalam laku budaya berupa kebersamaan.
Tisna Sanjaya, Budayawan dan pengajar di Institut Teknologi Bandung, bersama dengan budayawan lainnya, Aat Suratin, Joko Kurnain, dan beberapa budayawan lainnya mendapat tugas untuk merancang mobil yang akan menjadi tunggangan Presiden Joko Widodo pada acara karnaval tersebut.
Tisna dan teman-temannya menggagas sebuah kendaraan yang menyimbolkan kerja keras pemimpin untuk membawa kesejahteraan rakyatnya. Menurut Tisna, konsep yang diusung adalah mobil bajasan, artinya sederhana, tetapi lahir dari kerja keras. Sebuah truk dihias dengan kepala burung Garuda yang tegak gagah berani. Lalu di bagian belakangnya disusun seeng (dandang), alat memasak tradisional Sunda, yang dipakai untuk membentuk tumpeng raksasa.
Adapun dalam rilis Deputi Bidang Protokol, Pers dan Media Sekretariat Presiden, Bey Machmudin disebutkan bahwa Presiden dan Ibu Iriana akan ditempatkan di bagian depan dari kendaraan itu. “Jika dilihat dari depan, kendaraan itu membawa hasil bumi dan Jokowi sebagai pemimpin mengantarkannya untuk rakyatnya,†jelas Tisna.
Menurut Tisna, mengacu pada tema karnaval yakni, ‘menyalakan api, kerja bersamaâ€, maka mobil hias yang ditunggangi Presiden melambangkan semangat bekerja bareng-bareng, dan memanen hasil kerja secara bersama-sama.
Adapun rangkaian kegiatan karnaval di Bandung akan dimulai pukul 14.00 WIB dari depan Gedung Sate menuju ke Jl. Ir. H. Juanda (Jl. Dago), Jl Merdeka menuju ke Taman Vanda. Selanjutnya rangkaian karnaval akan menuju Alun-alun Masjid Raya Jl. Asia Afrika.
Karnaval Kemerdekaan muncul menyambut ide Presiden Joko Widodo yang ingin agar Karnaval Kemerdekaan diadakan berpindah-pindah dari satu daerah ke daerah lain, tidak hanya berpusat di Jakarta agar kegembiraan Kemerdekaan dirasakan oleh semua daerah. Di tahun 2015, perayaan bertajuk ‘Karnaval Khatulistiwa’ diselenggarakan di Pontianak, Kalimantan Barat, dilanjutkan dengan ‘Karnaval Kemerdekaan Pesona Danau Toba’ di Parapat dan Balige, Sumatra Utara, tahun 2016. (Humas Kemensetneg)
Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?