Ketua Dewan Pertimbangan Presiden, Wiranto memberikan keterangan pers terkait pertemuannya dengan Perwakilan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Nusantara yang bertempat di Kantor Dewan Pertimbangan Presiden, Jakarta, Jumat (8/4).
Pertemuan dengan BEM Nusantara ini untuk mengkomunikasikan hal-hal yang sedang dihadapi di negeri ini, seperti kenaikan harga minyak, pajak, energi dan penundaan pemilu.
"Kami melakukan pertemuan dengan BEM Nusantara untuk mengkomunikasikan hal-hal yang negeri ini sedang hadapi. Banyak kebijakan Presiden yang sudah sampai ke masyarakat dan yang pasti kebijakan itu kearah membantu beban Masyarakat terutama di musim pandemi seperti ini", kata Wiranto.
Adapun hal-hal yang dibahas dalam pertemuan tersebut seperti masalah minyak goreng dan kartel, kenaikan bahan pokok jelang lebaran, pajak, energi dan terakhir jabatan Presiden 3 periode juga penundaan pemilu.
"Hal-hal terkait teknis akan kami sampaikan ke Menteri terkait, sedangkan jabatan Presiden dan penundaan pemilu ini perlu di klarifikasi, intinya mengapa kita meributkan itu tatkala itu masih wacana," ungkap Wiranto.
Wiranto menegaskan bahwa saat ini Pemerintah tidak ada kegiatan apapun terkait penundaan pemilu.
"Sejauh ini tidak ada kegiatan apapun yang mengisyaratkan penundaan pemilu karena Pemerintah saat ini sedang sibuk melakukan pemulihan ekonomi nasional serta mitigasi Covid 19, tidak ada sama sekali wacana tiga periode," tegas Wiranto.
Sebelum menutup, Wiranto berharap para mahasiswa yang tergabung dalam BEM Nusantara mencatar hasil pertemuan tadi. "Semoga ada kesepahaman paling tidak kita tidak terjebak pada wacana yg tidak akan mungkin dilaksanakan. Pemerintah menyiapkan masalah masalah yang lebih penting," tutup Wiranto. (Humas Kemensetneg)