Kuatkan Silaturahmi, Mensesneg Pratikno Gelar Halal Bihalal di Lingkungan Lembaga Kepresidenan
Bertempat di Halaman Gedung Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta, Kementerian Sekretariat Negara menyelenggarakan Halal Bihalal Lingkungan Sekretariat Lembaga Kepresidenan dalam rangka Hari Raya Idulfitri 1444 Hijriyah, Selasa (2/5).
Halal Bihalal Lingkungan Sekretariat Lembaga Kepresidenan ini dihadiri oleh Menteri Sekretaris Negara, Sekretaris Kabinet, Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila serta seluruh Pejabat dan Pegawai di Lingkungan Sekretariat Lembaga Kepresidenan.
Acara halal bihalal dibuka oleh perwakilan seluruh pegawai di Lembaga Kepresidenan, Pujiman. Dalam kesempatan tersebut ia mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1444 H dan memohon maaf lahir batin atas nama seluruh pegawai.
“Pada kesempatan halal bihalal ini tentunya dapat merekatkan tali silaturahmi diantara kita dan membangun harmonisasi kita dalam bekerja,” ungkap Pujiman.
Sambutan tersebut kemudian diterima langsung oleh Menteri Sekretaris Negara, Pratikno. Ia menyampaikan permohonan maaf dan terima kasih kepada seluruh pegawai yang telah turut serta memberikan kinerja yang baik dalam melayani Presiden dan Wakil Presiden.
“Jadi mari kita saling memaafkan dan kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak, Ibu yang telah bekerja bersama. Tidak ada pekerjaan yang selesai tanpa ada dukungan dari semua pihak. Bapak, Ibu semua punya kontribusi besar terhadap apa yang kita lakukan untuk bangsa dan negara,” ujar Pratikno.
Halal bihalal ini merupakan tradisi masyarakat Indonesia, tidak hanya muslim saja. Sesuai dengan esensinya, acara yang digelar memiliki tujuan untuk memperbaiki hubungan dan mengeratkan tali persaudaraan diantara sesama.
Sekretaris Kabinet, Pramono Anung, dalam kesempatan yang sama juga menekankan pentingnya menjaga hubungan baik antar sesama pejabat/pegawai di Lingkungan Lembaga Kepresidenan. “Secara khusus saya juga ingin mengucapkan terima kasih atas kerjasama, kontribusi, kekeluargaan dan silaturahmi yang selama ini kita bangun. Itulah yang menjadi kekuatan bersama-sama yang harus kita jaga,” ungkapnya.
Kepala BPIP, Yudian Wahyudi, juga menyampaikan bahwa halal bihalal ini merupakan suatu rekonsiliasi politik dari era Bung Karno yang dijadikan sebagai perekat terkuat dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Dari tradisi yang saling memaafkan tersebut, akan lahir budaya guyub rukun yang saling menguatkan satu sama lain.
Kegiatan dilanjutkan dengan sesi bersalaman secara terbatas, dimulai dari Pratikno yang kemudian diikuti oleh Pramono Anung, Yulian Wahyudi dan para jajarannya. Tak lupa diadakan sesi foto bersama pada akhir acara. (SYV/ART-Humas Kemensetneg)