"Sebagai Pamong
Praja Muda, saudara-saudara harus menjadi terdepan dalam perubahan pola
pikir, pola sikap, sistem, dan tata kelola pemerintahan yang baik," ujar
Presiden yang bertindak sebagai inspektur upacara dalam pelantikan
tersebut.
Apalagi saat ini, harapan masyarakat terhadap kualitas pelayanan publik di Tanah Air sudah semakin tinggi. Sehingga pengabdian dan pelayanan terbaik dari para Pamong Praja Muda sangat dinantikan oleh masyarakat.
"Sekarang mereka tidak ragu untuk mendebat, mengkritik, atau bahkan protes jika menurut mereka, menurut masyarakat layanan yang didapatkan tidaklah memuaskan atau lamban," ungkapnya.
Oleh karena itu, dalam rilis Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Bey Machmudin disebutkan bahwa Kepala Negara meminta kepada para Pamong Praja Muda untuk selalu dekat dengan rakyat dan menjadi teladan bagi rakyat dalam memberikan pelayanan. Pamong Praja Muda diharapkan lebih peka terhadap setiap perkembangan yang terjadi di tengah masyarakat.
"Jadikan kritik masyarakat sebagai bahan untuk perbaikan, sebagai bahan untuk melaksanakan reformasi birokrasi di lingkungan saudara-saudara nantinya bertugas," tutur Presiden.
Dalam kesempatan tersebut, Presiden juga menyampaikan sejumlah hasil kerja bersama pemerintah yang telah berhasil dicapai. Mulai dari peringkat kemudahan berusaha Indonesia yang naik ke peringkat 91, tingkat kepercayaan rakyat kepada pemerintah yang menempati posisi pertama dalam survey Gallup International, hingga Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Indonesia yang mencapai kategori high human development untuk pertama kalinya dalam sejarah.
"Itu semua jangan hanya saudara-saudara pertahankan, tetapi harus kita tingkatkan, harus kita majukan, harus kita kembangkan dengan baik," ucap Presiden.
Selain itu, Pamong Praja Muda juga harus berani berinovasi dan berkreativitas dalam menjalankan tugas dan memberikan pelayanan kepada masyarakat. Mengingat saat ini dunia sedang mengalami perubahan yang begitu cepat, utamanya di bidang teknologi dan pelayanan.
"Semua Pamong Praja Muda jangan pernah kita bekerja monoton, berpikir linear, dan terjebak oleh rutinitas-rutinitas yang itu-itu saja. Kita semuanya harus berani melakukan terobosan, sekali lagi melakukan terobosan," ujar Presiden.
Tak lupa, Presiden juga mengingatkan peran Pamong Praja Muda dalam menjaga persatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Salah satunya dengan menjunjung tinggi profesionalime dan netralitas dalam memberikan pelayanan kepada masyrakat.
"Berikan layanan yang sama baiknya dan sama cepatnya kepada semua rakyat. Jangan pernah melakukan diskriminasi pelayanan berdasarkan warna kulit, daerah asal, agama, dan lainnya," ungkapnya.
Menutup sambutannya, Presiden Joko Widodo melepas para Pamong Praja Muda dengan ucapan selamat yang disertai sejumlah harapan di masa mendatang.
"Saya mengucapkan selamat bertugas kepada seluruh Pamong Praja Muda lulusan IPDN angkatan 24 tahun 2017. Berikanlah bakti terbaik kepada Nusa dan Bangsa," tutupnya.
Dalam kesempatan tersebut, Presiden mengalungkan Kartika Pradnya Utama, memasang pangkat dan menyerahkan Piagam Penghargaan kepada Lulusan Terbaik Program Sarjana (S-1) Yegi Wirianto Pratama serta mengalungkan Kartika Astha Brata, memasangkan pangkat dan penyerahan Piagam Penghargaan kepada Lulusan Terbaik Program Diploma IV Rahmi Hayati.
Tampak hadir mendampingi Presiden dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo, Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan Wiranto, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Menteri PAN dan Reformasi Birokrasi Asman Abnur, Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki dan Rektor IPDN Ermaya Suradinata. (Humas Kemensetneg)
Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?