Lantik 106 CPNS Kemensetneg, Mensesneg Ingatkan Pentingnya Inovasi dan Kerja Cerdas

Indonesia  | English
bagikan berita ke :

Selasa, 21 Desember 2021
Di baca 1705 kali

Selasa (21/12) Menteri Sekretaris Negara, Pratikno melantik 106 Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg). Pengambilan sumpah dilakukan secara simbolis, diwakili oleh 30 CPNS dilaksanakan secara hybrid di Aula Serbaguna gedung III dan juga dilakukan secara virtual melalui aplikasi Zoom Meeting.

Pelantikan dilaksanakan berdasarkan Keputusan Menteri Sekretaris Negara Nomor 270 tahun 2021 yang ditetapkan tanggal 1 Desember 2021 tentang Pengangkatan Calon Pegawai Negeri Sipil Menjadi Pegawai Negeri Sipil Kementerian Sekretariat Negara. Dalam keputusan ini pegawai yang dilantik terdiri dari 46 orang ditugaskan di Kementerian Sekretariat Negara dan 60 orang ditugaskan di Sekretariat Kabinet.

Dalam sambutannya kepada para PNS yang baru dilantik, Pratikno menyampaikan bahwa kita menjadi bagian dari ekosistem nasional dan internasional. Oleh karena itu apapun yang terjadi dalam lingkup yang lebih luas harus kita antisipasi. “Teknisnya saya terus mengatakan bahwa penguasaan bahasa internasional menjadi penting, bukan karena membantu kita untuk bekerja, tetap membantu kita untuk belajar,” ujar Pratikno.


Lebih lanjut Pratikno menegaskan terkait pentingnya memiliki karakter semangat untuk belajar. Artinya kita sebagai bangsa mampu untuk menghadapi ketidakpastian dunia ke depan yang penuh perubahan, maka kalau berubah senjata lama belum tentu relevan, ilmu lama belum tentu relevan, relevan adalah sesuatu yang baru, dan oleh karena itu harus terus belajar. “Itulah mengapa setiap CPNS diwajibkan untuk belajar mandiri, bukan hanya pandai mengikuti training tapi yang utama adalah pandai men-training diri sendiri. Karena banyak hal yang belum sempat dibukukan, belum sempat ditulis, padahal ilmu pengetahuan sudah ada dimana-mana,” lanjut Pratikno.

Pratikno pun mengingatkan terkait kesempatan belajar hal-hal yang masih baru dan masih terbuka lebar. Menurutnya tidak ada yang abadi, yang abadi adalah perubahan. Jika tidak berubah merespon hal-hal yang baru, maka sudah selesai. Oleh karena itu, teruslah membangun ekosistem untuk terus berinovasi.

“Kerja harus lebih mudah, dengan waktu yang lebih sedikit, tidak boleh terus-terusan meningkatkan produktifitas karena itu artinya adalah kerja dengan waktu lebih banyak. Tapi kerja lebih cerdas, karena kita tidak akan produktif jika kelelahan. Kerja lebih efisien, sehingga ada waktu untuk hidup secara sehat, untuk hidup secara sosial, waktu cukup dengan keluarga, waktu cukup juga untuk menikmati rezeki. Oleh karena itu kerja cerdas harus terus dikembangkan, karena tugas semakin banyak, waktu tetap sama. Caranya adalah dengan bekerja lebih baik, bekerja lebih cerdas.” jelas Pratikno.


Menutup sambutannya, Pratikno pun mengingatkan untuk terus belajar. “Teruslah belajar, buat bekerja lebih cerdas, agar suatu saat generasi Anda jauh lebih produktif. Tapi generasi Anda bekerja lebih singkat, generasi Anda lebih gembira dari generasi saya. Generasi Anda lebih banyak rezeki dibanding rezeki saya, dan generasi Anda lebih banyak waktu untuk menikmati segala kehidupan yang lebih baik, untuk diri sendiri, keluarga, juga masyarakat.” (KHA - Humas Kemensetneg)

Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
4           1           0           2           0