Melantik 2 Pimpinan Jabatan Tinggi Pratama, Mensesneg Mengingatkan Pemanfaatan Teknologi Dalam Pekerjaan

 
bagikan berita ke :

Selasa, 27 November 2018
Di baca 7795 kali

Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno melantik dua orang Pimpinan Jabatan Tinggi Pratama di lingkungan Sekretariat Dewan Pertimbangan Presiden dan Sekretariat Wakil Presiden Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg), Selasa (27/11). 

Bertempat di Gedung Utama Kemensetneg, Albertus Magnus Adiyarto dilantik sebagai Kepala Biro Umum, Sekretariat Dewan Pertimbangan Presiden dan Purwono Prihantoro dilantik sebagai Kepala Biro Perencanaan dan Keuangan, Sekretariat Wakil Presiden sesuai dengan Keputusan Menteri Sekretaris Negara Nomor 261 Tahun 2018.

Mengawali sambutan, Pratikno kembali mengingatkan kepada pejabat yang dilantik tentang tidak adanya kesalahan atau zero mistake. “Berulang kali saya mengingatkan, beban pekerjaan kita tidak menjadi semakin sedikit, pekerjaan kita tidak mungkin semakin lamban malah harus semakin cepat kemudian kualitas kerja kita juga harus semakin baik, dan juga pertanggungjawaban semakin ketat karena ibarat aquarium pengawasan ada dimana-mana, karena kita ini berada di pusat pemerintahan sebuah kesalahan kecil mempunyai dampak yang sangat besar, oleh karena itu tolong zero mistake,” ujarnya. 

Menurut Pratikno karena tuntutan pekerjaan makin berat membuat cara bekerja menjadi lebih efisien, dan lebih penting yaitu menyederhanakan cara bekerja dengan menggunakan teknologi. “Kita harus memanfaatkan teknologi yang memudahkan kita, serahkan kepada cloud coumputing untuk mengingat misalnya atau kepada listening learning untuk mengolah, jadi memanfaatkan teknologi adalah sesuatu yang sangat penting agar kita bisa bekerja sama,” ucap Pratikno.

Pemanfaatan teknologi ini dirasakan oleh Albertus Magnus Adiyarto. Pria yang akrab disapa dengan Toto ini menilai sebelum dirinya resmi menduduki posisi Pimpinan Jabatan Tinggi Pratama sebagai Kepala Biro Umum Sekretariat Dewan Pertimbangan Presiden, ia mengikuti proses bidding yang diadakan oleh Deputi Bidang Administrasi Aparatur, Kemensetneg.

“Saat mengikuti bidding posisi ini, saya melihat SENOPATI (Sistem Online Pengisian Calon Pejabat Pimpinan Tinggi) dan saya langsung mengikuti petunjuk yang tertera didalamnya, menurut saya SENOPATI ini bagus sekali, di sana tertera dengan jelas juga kapan jadwal tes seleksi makalah, assessment, dan terakhir wawancara. Menurut saya proses bidding ini benar-benar bagus dan rahasia, sampai diumumkan di website pun di sana cuma tertera 3 teratas tapi berdasarkan abjad, tidak diketahui siapa yang lolos,” jelas Toto.

Tak ayal, Mensesneg juga mengingatkan para pejabat yang dilantik agar melakukan inovasi ditempat kerjanya saat ini, hal ini disambut antusias oleh Toto. “Inovasi tidak hanya komputerisasinya, memperbaiki proses kerja itu pun adalah suatu tantangan atau suatu bentuk inovasi, jadi saya baru mempelajari dari yang ada di atas kertas tetapi Pak Menteri mengatakan jangan mendigitalkan sesuatu sebelum memperbaiki proses kerjanya. Sejauh ini saya melihat yang di atas kertas lalu melihat operasionalnya seperti apa, kendalanya darimana dari situ baru menciptakan kembali bisnis proses yang ada di sana, ya bentuk inovasi saya seperti itu, me-reinvent bisnis proses setelah saya melihat, menganalisa, mencoba menyederhanakan, dan mempercepat, kalau itu memungkinkan maka akan dicoba mendigitalkan,” kata Toto yang sebelumnya menjabat Kepala Bagian Perjalanan Dinas Luar Negeri, Biro Kerja Sama Teknik Luar Negeri. Pelantikan ini juga dihadiri oleh pejabat dan pegawai di lingkungan Kementerian Sekretariat Negara. (ART-Humas Kemensetneg)

Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
0           1           0           0           0