Menjadi Show Case untuk Indonesia, TMII Tampilkan Wisata Green, Smart, dan Inklusif

 
bagikan berita ke :

Kamis, 30 Juni 2022
Di baca 1107 kali

Senin (30/6), Menteri Sekretais Negara (Mensesneg) Pratikno berkesempatan melakukan uji coba Tram Mover di Stasiun Taman Bunga, Taman Mini Indonesia Indah (TMII) bersama Deputi Bidang Usaha Energi logistik, Kawasan dan Pariwisata Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Direktur Utama (Dirut) PT Taman Wisata Candi Borobudur Prambanan, dan Ratu Boko (TWC BPRB), Dirut PT Inka, Wakil Dirut InJourney, beserta Jajaran Direksi BUMN Karya.

Tiba di Pintu 3 TMII, Mensesneg menerima laporan progres resume pembangunan dan tata kelola TMII yang disampaikan Dirut PT TWC BPRP  dan Executive Vice President TMII yang dilanjutkan dengan penjelasan  progres  masing-masing proyek pembangunan oleh para Direksi BUMN Karya. Didampingi rombongan, Mensesneg juga meninjau area Pintu 3 TMII.

Peninjauan dilanjutkan dengan uji coba Tram Mover di Stasiun Taman Bunga. Menuju Danau Arsipel, Pratikno dan rombongan melewati beberapa area yang sedang dalam pengerjaan dan menyempatkan diri berjalan kaki menuju area Selat Malaka. Perbaikan TMII merupakan upaya untuk mengembalikan TMII sebagai Opera Indonesia karena dahulu TMII adalah show case untuk budaya dan kebhinnekaan Indonesia.




Sesampainya di Stasiun Taman Bunga, Dirut PT Inka, Budi Noviantoro menyampaikan perkembangan proyek Tram Mover yang bernama “Garuda Kencana”. Garuda Kencana merupakan moda transportasi ramah lingkungan di kawasan destinasi wisata TMII pengganti aero movel.


Merupakan hiburan yang luar biasa bagi Pratikno, ia membayangkan TMII akan menjadi Green Indonesia Opera dengan emisi rendah dan bersih yang diperuntukan baik bagi seluruh lapisan masyarakat Indonesia maupun tamu mancanegara yang smart dan inklusif. “Smart Indonesia Opera menjadi smart technology serba mudah dengan tata kelola yang baik saat ini, yaitu Kereta Garuda Kencana. Kereta ini menggambarkan transportasi yang smart sekaligus green dan juga inklusif sehingga semua orang bisa pakai,” ujar Pratikno.

Pratikno menyampaikan apresiasi kepada pihak-pihak yang telah bekerja sama mewujudkan TMII sebagai wisata yang green, smart, dan inklusif sehingga bisa menjadi rujukan bagi pengembangan public space di berbagai daerah yang ada di Indonesia.

“TMII akan menjadi side event G20 saja disini. Main event-nya di Bali tapi semua side event harus menjadi show case bagi masyarakat internasional karena G20 menjadi panggung besar di dunia. Indonesia sebagai presiden pada G20 dan Indonesia ingin menunjukan semua yang menjadi show case, termasuk TMII,” kata Pratikno.




Sebelum menaiki Garuda Kencana, Pratikno berpesan, “Apa pun yang dibuat di ibu kota itu lebih cepat ditiru di tempat lain. Selalu diingatkan, jangan salah mengambil tiru, ya! Kadang, yang ditiru bukan semangatnya tapi simbol fisiknya. Jangan sampai salah begitu!” (DEW/YLI-Humas Kemensetneg)

Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
0           0           0           0           0