Masih dalam rangkaian acara Penguatan Kompetensi Dasar Terpadu (PKDT) yang diselenggarakan oleh Pusat Pengembangan Kompetensi Aparatur Sipil Negara Kementerian Sekretariat Negara (Pusbangkom ASN Kemensetneg), Menteri Sekretaris Negara Pratikno memberikan arahan secara daring kepada 106 Calon Pegawai Negeri Sipil Kementerian Sekretariat Negara (CPNS Kemensetneg) Tahun 2020, Senin (1/2).
Dengan semangat Pratikno menyapa seluruh CPNS dan juga pejabat yang hadir pada Zoom Cloud Meeting. “Pertama-tama selamat bergabung di Kemensetneg, ingin saya sampaikan bahwa Saudara-Saudara adalah generasi muda terpilih yang sudah berjuang keras mengikuti lapis-lapis seleksi sehingga bisa diterima sebagai CPNS di Kemensetng ini,” ujar Pratikno memulai pengarahan.
Pratikno menjelaskan secara singkat tentang tugas dan fungsi Kemensetneg. “Saya ingin memperkenalkan kementerian ini secara singkat. Jadi ya, secara formal tentu saja kementerian ini seperti kementerian yang lain, berada di struktur kabinet tetapi yang membedakan kita dengan kementerian yang lain adalah kita bekerja langsung untuk mendukung pelaksanaan tugas Bapak Presiden dan Bapak Wakil Presiden.
Saya sering menyebutnya, kita ini adalah menara pengawas, seperti air traffic controller. Jadi mengatur lalu lintas mulai dari administrasi, misalnya penjadwalan, pengatur pertemuan, protokoler, sampai kepada kebijakan-kebijakan besar mulai dari Peraturan Presiden (Perpres), kemudian Peraturan Pemerintah (PP) sampai dengan Undang-Undang (UU), Keputusan Presiden (Kepres) juga dukungan administrasi kepada Bapak Presiden,” jelas Pratikno.
Selanjutnya Pratikno menerangkan tentang satuan organisasi yang ada di lingkungan Kemensetneg. “Saya ingin memperkenalkan kita ini terdiri dari cukup banyak kedeputian. Saudara-saudara dapat lihat sendiri di website-nya Kemensetneg, tapi yang paling utama adalah tentu saja yang teknis administratif. Ada yang mengurus Istana, di mulai dari Istana Jakarta, Istana Bogor, kemudian Istana Cipanas, Tampaksiring di Bali, dan lain-lain nya. Kemudian juga ada yang mengurus untuk pengamanan Presiden dan Wakil Presiden yaitu ada Sekretariat Militer (Setmil), ada Paspampres. Ada yang mengatur tentang mengurusi tentang komunikasi dengan masyarakat, ada Deputi Hubungan Kelembagaan dan Kemasyarakatan. Tentu saja yang sangat krusial yang mengurusi peraturan perundang-undangan, yang mengatur lalu lintas mulai dari kementerian sampai dengan Presiden. Selain kedeputian, kita juga ada namanya Badan Layanan Umum (BLU) yang mengelola aset di Gelora Bung Karno dan di Kemayoran,” terang Pratikno.
Karena membantu langsung Presiden dan Wakil Presiden, sebuah kesalahan sekecil apapun akan berdampak sangat lebar. Oleh karena itu, Pratikno mengingatkan untuk meminimalisir kesalahan bahkan nihil kesalahan.
“Kita di sini membantu langsung Bapak Presiden dan Bapak Wakil Presiden, artinya kita berada di pucuk, di puncak. Semakin puncak kalau ada pendulum, kita dekat sekali dengan pangkalnya. Kalau dekat dengan pangkalnya, sebuah gerakan kecil dampaknya menjadi sangat lebar. Sebuah kesalahan di pendulum, dampak kesalahan di bawah sangat lebar tapi sebuah kebaikan di pendulum punya implikasi yang besar juga di bawah. Tentu saja kita ini harus betul-betul meminimalisir kesalahan bahkan menihilkan kesalahan, harus zero mistake. Maka ketelitian menjadi penting, akurasi menjadi sangat penting,” ucap Pratikno.
Pratikno berharap kepada para CPNS yang baru melaksanakan tugas 1 Februari ini untuk jangan takut melakukan, melihat, menelaah, menganalisis, dan memberikan masukan untuk melakukan banyak inovasi.
“Saya yakin Saudara-saudara datang belum pernah bekerja di sini. Tentu saja kemudian masuk ke sini dengan pengetahuan yang baru. Artinya untuk menjadi tauladan kita harus melakukan banyak inovasi karena inovasi bukanlah inovasi pimpinan semata-mata. Inovasi adalah sebuah inovasi kolektif. Jadi kita, penting semua untuk memobilisasi kekuatan masing-masing staf dengan pengalaman masing-masing, dengan eksposure yang berbeda beda untuk sama-sama berinovasi kemudian menemukan inovasi kolektif bagi kebaikan kita,” ungkap Pratikno.
Pratikno ingin para CPNS untuk terus belajar dan menjadi pembelajar yang baik terlebih lagi nantinya para CPNS ini akan mengikuti prajabatan.
“Saya ingin Saudara terus belajar. Jadilah pembelajar yang baik. Belajar itu tidak harus kuliah, bekerja pun belajar. Di tahun pertama anda menjadi CPNS, anda punya hak nantinya dalam kurang dari satu tahun untuk mengikuti namanya training prajabatan. Untuk ikut prajabatan tetapi Saudara harus lolos dari kompetensi minimum yang nanti diujikan oleh Pusbangkom ASN,” kata Pratikno.
Menutup arahannya, Pratikno menyampaikan untuk memanfaatkan platform digital sebagai sumber pembelajaran yang sangat mudah didapatkan. “Tentu saja ada banyak sumber pembelajaran yang tersedia di publik. Dengan akses internet Saudara bisa belajar apa saja. Itu tersedia di banyak platform digital yang beredar di publik. Tetapi lebih dari itu, kita juga ada platform internal kita. Kita sebut, ada platform PINTAR, platform DILAN (Distance Learning); dan kita ke depan akan semakin menambah uji-uji kompetensi. Dengan modal bahwa anda generasi muda yang native digital, dengan punya kemampuan native digital tentu saja ini tidak akan sulit bagi Saudara untuk memanfaatkan berbagai sumber pembelajaran yang sangat mudah didapatkan dari digital,” tutupnya. (ART, Humas Kemensetneg)