Senin (29/7), Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), Pratikno melantik tiga Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama di lingkungan Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg). Pengambilan sumpah jabatan ketiga Pejabat Eselon II yang telah lolos tahapan seleksi tersebut diselenggarakan di Lobi Gedung Utama, Kemensetneg.
Sesuai Keputusan Mensesneg Nomor 211 Tahun 2019, para pejabat yang dilantik pagi ini yaitu Irma Dwi Santi sebagai Kepala Biro Informasi dan Teknologi (Infotek), Sekretariat Kemensetneg; R. Erlin Suastini sebagai Kepala Biro Pers, Media, dan Informasi (BPMI) Sekretariat Presiden (Setpres); dan Sri Prastiwi Utami sebagai Asisten Deputi Bidang Infrastruktur, Energi, Tata Ruang, Sekretariat Wakil Presiden (Setwapres).
Selain ucapan selamat kepada para pejabat yang baru saja dilantik, Mensesneg berterima kasih atas inovasi-inovasi yang telah diciptakan oleh jajaran unit kerja di Kemensetneg. Dalam sambutannya, Pratikno berpesan untuk selalu bekerja dengan hati-hati karena Kemensetneg merupakan sentral, berada dekat dengan Presiden.
“Kita harus menjadi tauladan. Saya akan menekankan satu hal, terkait bagaimana kita harus terus melakukan inovasi. Mbak Prastiwi sudah banyak melakukan inovasi di Kehumasan. Di Biro Infotek juga demikian dan di Setpres luar biasa,” ujar Pratikno.
Menurut Mensesneg, ketika menduduki jabatan struktural, seorang pejabat harus mau membuka diri untuk terus belajar. Kepandaian dan kepintaran seseorang tidak hanya dilihat dari ijazah dan gelarnya saja. “Kepintaran tidak ada hubungannya dengan umur, pangkat, dan golongan, apalagi dalam dunia yang berubah. Selalu saya katakan, kita harus moving ke digital. Generasi analog harus belajar kepada generasi digital,” katanya.
Pratikno juga menambahkan bahwa kehebatan sebuah institusi terletak pada kemampuannya secara kolektif. Ia menyampaikan, “Tidak zamannya lagi Pejabat Struktural itu sok bossy, sok memerintah, tidak mau mendengar, dan hanya mau ngomong. Justru saatnya sekarang kita menggali dari yang lebih muda. Sebagai kepala biro, manfaatkan energi kolektif, kembangkan inovasi kolektif, dan ramu menjadi terobosan baru”.
Menciptakan terobosan berupa inovasi menurut Pratikno ibarat naik ke lantai dua. Tidak menggunakan tangga biasa tetapi dengan lompatan berupa smart shortcut. “Saya tunggu karya dan inovasi dalam jabatan baru Saudara. Tunjukkan bahwa pemimpin perempuan adalah pemimpin yang hebat,” tambah Pratikno.
Saat ditemui usai pelantikan, Sri Prastiwi Utami yang akan segera mengemban jabatan barunya di Setwapres mengatakan, “Nanti mungkin kita akan berkolaborasi dengan unit kerja lain. Kira-kira inovasi mereka yang mana yang bisa diaplikasikan di unit kerja kita. Hal ini sesuai pesan Pak Mensesneg yaitu kolaborasi antar unit kerja”.
Berbeda dengan Irma Dwi Santi, ia menyampaikan inovasi dan rencana Biro Infotek yang sedang menyiapkan desain smart office bagi Kemensetneg. Konsep smart office tersebut akan diprioritaskan untuk diselesaikan menjadi aplikasi berbasis mobile.
Kepada para awak media, R. Erlin Suastini juga berterima kasih atas dukungannya selama ini kepada BPMI. Ia menyampaikan inovasi yang sedang dibangun BPMI yaitu beberapa kemudahan yang bisa didapat oleh masyarakat dalam mengakses situs web Setpres. (DEW-Humas Kemensetneg)