Menteri Sekretaris Negara, Pratikno resmikan perubahan nama Jalan Tol Layang Sheikh Mohammed Bin Zayed (MBZ), Senin (12/4). Acara ini dilaksanakan di akses masuk jalan Tol Layang arah Cikampek Km 10A Tol Jakarta-Cikampek.
"Pagi hari ini, saya dan Pak Basuki, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, diperintah oleh Bapak Presiden untuk meresmikan perubahan nama jalan Layang sepanjang 36 Km lebih dan ini merupakan jalan Layang terpanjang di Indonesia", ucap Pratikno.
Pratikno menyampaikan hubungan diplomatik antara Indonesia dengan Uni Emirat Arab sudah berlangsung lebih dari 45 tahun. "Sejak tahun 1976 hubungan diplomatik antara Indonesia dan UEA sudah berlangsung, dan hubungan antara dua negara ini semakin lama semakin akrab, baik itu di bidang sosial budaya maupun di bidang ekonomi," terang Pratikno.
Di bidang ekonomi, Pratikno menjelaskan investasi dari UEA merupakan salah satu investasi terbesar di Indonesia, baik itu untuk pembangunan infrastruktur maupun dukungan terakhir dalam volume yang besar kepada Indonesia Investment Authority.
Tidak hanya investasi, perubahan nama Jalan Tol Layang Jakarta Cikampek (Japek) II Elevated ini di latar belakangi oleh pencanangan nama Jalan Presiden Joko Widodo di Abu Dhabi.
"Nama jalan Presiden Joko Widodo juga telah dicanangkan di Abu Dhabi, sebuah jalan utama yang strategis antara Abu Dhabi National Exhibition menuju arah kompleks kedutaan. Ini juga merupakan sebuah kehormatan bagi bangsa Indonesia yang diberikan oleh pemerintah UEA khususnya Sheikh Mohamed Bin Zayed Al Nahyan, itulah latar belakang dari perubahan nama ini," ungkap Pratikno.
Pratikno bersama dengan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimuljono, dan Duta Besar Persatuan Emirat Arab untuk Republik Indonesia, Yang Mulia Abdullah Salem Obaid Al Dhaheri menekan tombol sirene yang menandakan perubahan nama Jalan Tol Layang Sheikh Mohamed Bin Zayed (MBZ) sudah diresmikan.
Sebagai informasi, Jalan Tol Layang Jakarta Cikampek (Japek) II Elevated telah diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada 12 Desember 2019 lalu. Jalan bebas hambatan berbayar ini adalah jalan tol bertingkat (double decker motorway) terpanjang di Indonesia yang mencapai 36,4 kilometer.
Jalan tol layang ini dibangun untuk mengurangi kemacetan dengan cara membagi kepadatan perjalanan jarak pendek (Jakarta-Bekasi-Cikarang) dengan perjalanan jarak jauh (arah Cirebon, Bandung, Semarang, dan Surabaya).
Hadir dalam peresmian tersebut di antaranya Ketua Komisi V DPR RI, Lasarus; Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum; Wakil Menteri PUPR, John Wempi Wetipo; Kepala Sekretariat Presiden, Heru Budi Hartono; Walikota Bekasi, Rahmat Effendi; dan Duta Besar Republik Indonesia untuk Uni Emirat Arab Husin Bagis. (ART-Humas Kemensetneg)