Mewujudkan Misi Digitalisasi di Berbagai Sektor, Kemensetneg Terima Kunjungan Delegasi IBM
Pandemi COVID-19 mendorong masyarakat untuk beradaptasi dengan situasi hingga melahirkan inovasi. Hal tersebutlah yang juga menjadi visi Presiden Joko Widodo mengenai digitalisasi yang menyeluruh, termasuk di tubuh kelembagaan negara. Pada hari Senin (20/06), bertempat di Ruang Aspirasi, Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) RI diwakili oleh Deputi Bidang Hubungan Kelembagaan dan Kemasyarakatan (Dephublemmas) menerima kedatangan IBM (International Business Machines) Corporation selaku perusahaan teknologi kawakan.
“Semua lembaga harus bertumpu pada teknologi, namun kita akan kesulitan bila bekerja sendiri,” ujar Deputi Bidang Hublemmas Gogor Oko Nurharyoko.
Lebih lanjut, sebuah kolaborasi adalah hal yang diarahkan presiden untuk bisa mengimplementasikan transformasi digital di era disrupsi ini.
“Kuncinya adalah kerja sama, kita harus mendorong kolaborasi di era disrupsi ini. Karenanya, saya merasa semua lembaga pemerintah perlu mendiskusikan ini.”
Senada dengan hal tersebut, General Manager IBM Asia Pacific, Paul Burton juga merasa era disrupsi ini bukan hanya pengaruh perkembangan teknologi digital, namun juga memiliki keterkaitan dengan geopolitik dan ekonomi.
“Era disrupsi saat ini sangatlah kompleks. Bagaimanapun, ini sebuah tantangan untuk kita dan kita harus menghadapinya,” ujar Paul.
Sebagai salah satu perusahaan teknologi tertua di dunia, IBM hendak memberikan komitmennya dalam bentuk dukungan kepada pemerintah Indonesia terkait pemanfaatan teknologi hingga pengembangan kemampuan sumber daya manusia (SDM) di setiap instansi pemerintah.
“Jadi saya pikir idenya di sini adalah bagaimana kami dapat bekerja sama dengan pemerintah untuk memberikan nilai infrastruktur teknologi agar dapat membangun lembaga dan memudahkan dalam mengelola SDM. Ini untuk membantu pertumbuhan ekonomi dan harmonisasi yang besar,” tambahnya. Sebagai penutup, Gogor menyampaikan bahwa Kemensetneg terbuka untuk berkolaborasi dengan berbagai perusahaan teknologi demi kepentingan bangsa dan negara.
Pada kesempatan audiensi kali ini, delegasi IBM turut serta Vice President Government Affairs IBM Asia Pacific, Stephen Braim; Country Leader IBM Indonesia, Cin Cin Go; Consulting Leader and President Director IBM Indonesia, Andrian Purnama; dan Director Government Affairs Indonesia, Brunei dan Malaysia IBM, Hasnul Nadzrin Shah.
Dari pihak Kemensetneg turut hadir Kepala Biro Kerja Sama Teknik Luar Negeri, Noviyanti; Asisten Deputi Pengelolaan Bahan Kebijakan, Adhi Pradana; Kepala Biro Infotek, Irma Dwi Santi; dan beberapa jajaran pejabat dan staf dari lingkungan Dephublemmas. (RKS - Humas Kemensetneg)