Rabu (30/05), Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) mengadakan Sosialisasi Aplikasi Mobilintar (Mobility in PINTAR) untuk Pengembangan Kompetensi Pejabat Fungsional Kemensetneg. Sosialisasi ini dilaksanakan di Ruang Seminar Lt. 4 Gedung Pusdiklat Kemensetneg, Jalan Gaharu, Cipete, Jakarta.
PINTAR atau Portal Informasi Pendidikan dan Pelatihan Terpadu, yaitu aplikasi Learning Management System (LMS) yang dikembangkan Pusdiklat. PINTAR merupakan aplikasi berbasis web yang memiliki teknologi handal, aman dan terintegrasi untuk membuat lingkungan pembelajaran bagi pengajar, pembelajar, dan pengelola pelatihan.
Saat ini, Pusdiklat sedang mengembangkan aplikasi PINTAR berbasis mobile, yakni Mobilintar. Aplikasi Mobilintar menggunakan Modular Object-Oriented Dynamic Learning Environment (Moodle) Mobile. Aplikasi ini tentunya akan mempermudah dalam mengakses PINTAR.
Dalam laporannya, Kepala Bidang Perencanaan dan Evaluasi, Muhammad Farid Zeno menyampaikan kegiatan ini sangat penting dalam rangka penataan program Pengembangan Kompetensi Aparatur Sipil Negara (PKASN) secara sistematis dan profesional.
“Terkait PP Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen PNS, terdapat tiga proses yang harus ditempuh untuk membuat suatu perencanaan kegiatan PKASN. Pertama dari analisis kebutuhan, lalu penyelenggaraan, dan evaluasi,” kata Zeno.
Zeno juga menjelaskan, Pusdiklat bersama Biro Sumber Daya Manusia (SDM) melakukan pemetaan kebutuhan untuk pejabat fungsional dengan tujuan untuk mengetahui lebih jelas kebutuhan pendidikan dan pelatihan bagi para pejabat fungsional di Kemensetneg. Pejabat fungsional nantinya akan memiliki kesempatan mengikuti program pengembangan kompetensi seperti pendidikan, pelatihan, seminar, dan lain-lain.
“Pengembangan kompetensi juga akan dilakukan secara merata, tidak hanya diperuntukkan bagi pejabat struktural saja. Ke depannya, pegawai di lingkungan Kemensetneg juga bisa beralih ke posisi profesional selain posisi struktural,” ujar Zeno.
Samidi Fakhrudin selaku Kepala Pusdiklat Kemensetneg menyampaikan, “Karier dan pengembangan kompetensi adalah dua hal yang tidak bisa dipisahkan. Mobilintar perlu diterapkan sehubungan dengan trend bekerja menggunakan mesin atau teknologi”.
Pusdiklat mengembangkan PINTAR dengan basis mobile. Menurut Ulfina Yusman sebagai Kepala Subbidang Penyelenggaraan Pelatihan Fungsional, aplikasi Mobilintar tahap pertama ini dibuat untuk pejabat fungsional di Kemensetneg. Hal tersebut dilakukan karena proses integrasi pengembangan kompetensi pejabat fungsional bisa dielaborasi ke dalam LMS.
“Aplikasi ini berbasis mobile supaya dapat digunakan kapanpun, di manapun, dan menggunakn device apapun. Saat ini sudah dapat digunakan dengan basis android mobile phone,” tutur Fina.
Untuk saat ini, penggunaan Mobilintar baru dapat diakses oleh pejabat fungsional saja. Namun ke depan akan dilakukan bertahap dan Mobilintar ini dapat digunakan oleh seluruh pejabat dan pegawai di Kemensetneg. “Setelah ada PINTAR, kemudian kita upgrade dengan Mobilintar, dan nantinya akan online di website resmi Kemensetneg sehingga dapat digunakan oleh seluruh pejabat dan pegawai Kemensetneg,” pungkas Fina. (DEW-Humas Kemensetneg)