Pemerintah berkomitmen untuk menjadi pemain utama dalam industri kendaraan listrik global melalui diskusi yang bertajuk Ready to eMove: Accelerating The President’s Target Towards Two Million Electric Motor Vehicles" di Nusantara Ballroom, The Dharmawangsa Jakarta, pada Kamis (4/9).
Diskusi turut dihadiri oleh Ketua MPR RI Bambang Soesatyo, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, dan Chair of Energy, Sustainability, and Climate Task Force B20 sekaligus Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati. Dalam diskusi tersebut, Diaz memfasilitasi diskusi antara para pemangku kepentingan dalam industri kendaraan listrik serta beberapa Duta Besar negara anggota G20 untuk berdiskusi bersama dalam usaha mencapai target Presiden Jokowi, yakni 2 juta kendaraan listrik di tahun 2025.
“Pola mobilitas saat ini tidak berkelanjutan sebab sektor otomotif merupakan salah satu penyumbang emisi terbesar. Sehubungan dengan hal ini, Presiden Joko Widodo memulai inisiatif untuk melakukan transformasi ke kendaraan listrik yang menghasilkan emisi lebih sedikit. Beliau menargetkan 2 juta kendaraan listrik mengaspal di jalan-jalan di Indonesia pada tahun 2025.” terang Diaz dalam kata sambutannya.
Dalam sambutannya, Bambang Soesatyo menegaskan target bisa dicapai dengan tindakan yang terintegrasi, “Target dua juta sangat bisa kita penuhi karena pangsa pasar sudah ada. Tahun ini sudah harus selesai soal peraturan motor listrik yang murah terjangkau. Harus semua kita sadar pentingnya, mengeluarkan satu peraturan yang lebih terintegrasi, tidak bergerak sendiri-sendiri”,
Untuk dapat mempercepat target dari Presiden tersebut, Diaz menekankan agar percepatan target Presiden dimulai dari motor listrik, “Dengan jumlah pengendara motor yang sangat besar, lebih dari 119 juta unit, industri manufaktur yang sangat berkembang, dan harga yang lebih terjangkau bagi masyarakat, transisi pola mobilitas yang lebih ramah lingkungan perlu dimulai dari motor listrik.” ujar Diaz.
Inisiatif pemerintah dalam mendorong percepatan kendaraan listrik juga mendapat apresiasi dan dukungan dari Duta Besar negara-negara G20. Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia Essam bin Abed al-Thaqafi menyampaikan dukungan terhadap Indonesia dalam melakukan transisi penggunaan kendaraan menuju ke kendaraan listrik.
Sementara, Duta Besar Inggris untuk Indonesia Owen Jenkins pun juga menyatakan, “Pemerintah Inggris berkomitmen mendukung ambisi Indonesia untuk mempercepat kendaraan beremisi karbon rendah.” (Humas Kemensetneg)