Sebagai wujud pembinaan rohani serta meningkatkan keimanan dan wawasan keislaman para pejabat dan pegawai di lingkungan Lembaga Kepresidenan, Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) menyelenggarakan Ceramah Keagamaan Islam yang bertempat di Masjid Baiturrahman, Sekretariat Wakil Presiden, Jakarta, Kamis (22/2).
Ceramah Keagamaan Islam yang digelar secara hybrid ini menghadirkan Habib Ali Hasan Al-Bahar selaku penceramah. Kepala Biro Sumber Daya Manusia Kemensetneg membuka kegiatan yang mengusung tema “Negeriku adalah Surgaku”.
“Senang sekali Biro SDM Kemensetneg menyelenggarakan kegiatan ceramah keagamaan Islam ini di Sekretariat Wakil Presiden, karena kegiatan ini tidak hanya untuk meningkatkan ilmu tentang keislaman namun juga sebagai ajang silaturahmi untuk pejabat dan pegawai di lingkungan Lembaga Kepresidenan maupun pensiunan Kemensetneg karena pengajian ini disiarkan juga lewat Youtube dan Zoom,” ujar Agussalim dalam sambutannya.
Mengawali ceramah, Habib Ali Hasan Al-Bahar menceritakan kisah Nabi Muhammad SAW yang bertemu dengan malaikat saat melakukan Isra Miraj. “Baginda Nabi Muhammad bertemu dengan malaikat namun ada satu malaikat yang tidak tersenyum dan saat beliau bertanya dengan malaikat Jibril, Jibril menjawab bahwa itu malaikat penjaga api neraka, beruntungnya kita tinggal di Indonesia yang terkenal dengan orang yang ramah dan sering senyum,” ujar Habib Ali Hasan Al-Bahar.
Habib Ali Hasan Al-Bahar mengatakan banyak kesan positif warga dunia terhadap Indonesia salah satunya adalah murah senyum, oleh karena itu Indonesia adalah rumah besar bagi masyarakatnya dan hendaknya kita mengucap syukur. “Indonesia adalah rumah besar kita hendaknya kita banyak mengucap syukur kepada Allah karena negeri kita yang namanya Indonesia begitu luas, kaya dan istimewa, karena kenikmatan hidup berdampingan dengan berbagai suku dan etnis, kehidupan kita bisa berjalan dengan stabil, ini merupakan kenikmatan yang wajib kita syukuri,” kata Habib Ali Hasan Al-Bahar.
Menjelang akhir ceramah, Habib Ali Hasan Al-Bahar juga mengajak para jamaah yang hadir secara luring dan daring untuk mendoakan Indonesia sebagai wujud cinta negeri. “Nabi Muhammad yang telah mengajarkan kita, sekarang kita dapat berdoa ya Allah jadikan negeri kami menjadi negeri penduduk muslim terbesar di dunia, negara demokrasi besar ke sekian di dunia, yang baru saja selesai menjalankan Pemilu dan masih menunggu hasilnya. Kita minta kepada Allah mudah-mudahan Indonesia menjadi surga kita di dunia sebelum surga nanti di akhirat. Kalau Nabi Muhammad mengatakan ‘baiti jannati’ maka kita ingin menjadikan negeri kita adalah surga kita dan alhamdulilah tanda-tandanya sudah ada,” ucapnya,
Di sesi terakhir, para jamaah mengajukan pertanyaan kepada Habib Ali Hasan Al-Bahar dan dilanjutkan dengan sesi foto bersama. (ART/YLI-Humas Kemensetneg)