Pameran Lukisan Senandung Ibu Pertiwi Awali Rangkaian Acara Bulan Kemerdekaan

 
bagikan berita ke :

Jumat, 28 Juli 2017
Di baca 981 kali

"Ini menunjukkan keseriusan kita sebagai bangsa, merayakan, menghayati, mengamalkan semangat kemerdekaan yang sudah kita raih dan tahun ini kita memasuki tahun yang ke-72," ujar Menteri Sekretaris Negara Pratikno saat memberikan keterangan kepada para jurnalis pada Jumat, 28 Juli 2017, di halaman tengah Istana Kepresidenan Jakarta.

Berawal pada tanggal 1 Agustus 2017 mendatang, pemerintah akan menggelar pameran seni rupa Istana Kepresidenan Republik Indonesia. Pameran kali ini akan menampilkan lebih banyak koleksi Istana Kepresidenan Republik Indonesia dan beragam kegiatan lainnya. Sehingga diharapkan antusiasme masyarakat terhadap acara tersebut akan semakin bertambah.

"Kita akan ada pameran lukisan koleksi Istana Kepresidenan, yang tahun ini kita beri tajuk 'Senandung Ibu Pertiwi'," tuturnya.

Malam harinya, zikir kebangsaan akan digelar di halaman Istana Merdeka, Jakarta, sebagai rasa syukur atas nikmat kemerdekaan yang telah mencapai usia 72 tahun. Sejumlah ulama dan para santri dari berbagai pondok pesantren akan ikut berpartisipasi dalam acara tersebut. Hal ini sesuai dengan komitmen pemerintah untuk melibatkan masyarakat dalam berbagai acara kenegaraan.

"Sifatnya partisipatif, bukan hanya dari istana yang menyelenggarakan, tapi masyarakat diharapkan selain kementerian-kementerian dan lembaga lain yang kita minta kegiatan ini bukan hanya di internal, tetapi kegiatan yang melibatkan masyarakat," ucap Kepala Badan Ekonomi Kreatif Triawan Munaf yang ikut mendampingi Pratikno.

Selain itu, rangkaian kegiatan akan terus berlanjut di seluruh penjuru Tanah Air. Seperti pada tanggal 10 Agustus 2017, akan dilaksanakan peringatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional yang ke-22 di Makasar, Sulawesi Selatan. Kemudian akan ada peluncuran dan kick off pembinaan ideologi Pancasila di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, pada tanggal 11 Agustus 2017. Sedangkan peringatan Hari Pramuka serta penganugerahan tanda jasa dan tanda kehormatan akan diselenggarakan secara berturut-turut pada tanggal 14 dan 15 Agustus 2017.

"Ya pada tanggal 11 Agustus ini, UKP-PIP, Pak Yudi Latief dan kawan-kawan membuat inisiatif bahwa kita harus memperkuat pembinaan ideologi Pancasila ini, sebagaimana dimandatkan dalam unit kerja presiden tersebut," ungkap Pratikno.

Lebih lanjut, Pratikno menjelaskan bahwa pemerintah juga akan memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk menyampaikan pesan melalui media sosial. Caranya dengan membuat video yang sangat sederhana dan mereka berkumpul serta membawa bendera dengan jumlah yang banyak sambil meneriakkan slogan peringatan kemerdekaan yang ke-72.

"Ruang car free day ini akan dimanfaatkan secara optimal, judulnya "Ayo Kerja Bersama". Kerjasama untuk berbagai hal, untuk kebaikan bangsa kita," ucapnya.

Peringatan kemerdekaan tahun ini juga diisi dengan beragam festival kesenian. Mulai dari festival prestasi Indonesia pada tanggal 22 Agustus 2017 hingga karnaval kemerdekaan. Apalagi peringatan kemerdekaan tahun ini bertepatan dengan satu tahun menjelang perhelatan Asian Games 2018 di Indonesia. Momen tersebut dimanfaatkan pemerintah untuk menggelar sebuah pertunjukan yang luar biasa untuk memperingati countdown Asian Games 2018. Sejumlah artis dari Asia dinyatakan akan turut memeriahkan acara tersebut. Hal ini disampaikan dalam siaran pers Kepala Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden, Bey Machmudin.

"Akan menjadi atraksi yang sangat luar biasa karena baru dua kali diselenggarakan di dunia. Dan yang kedua kali di Indonesia, Jakarta, untuk memperingati countdown Asian Games 2018," ujar Triawan Munaf.

Sebagai penutup rangkaian peringatan kemerdekaan, karnaval kemerdekaan akan digelar di Bandung dengan melibatkan seluruh pekerja seni Tanah Air.

Terakhir, Pratikno berharap rangkaian kegiatan tersebut akan membangkitkan partisipasi masyarakat untuk kegiatan-kegiatan yang bernuansa kebangsaan sekaligus membangkitkan kebersamaan serta kebanggaan rakyat Indonesia sebagai bangsa yang besar.

"Kami mengimbau partisipasi masyarakat untuk aktif di dalam kegiatan-kegiatan kita. Dan ini adalah bagian penting eksistensi kita sebagai bangsa yang besar, yang mengajak, yang harus melibatkan semua pihak untuk berpartisipasi," ujar Pratikno. (Humas Kemensetneg)




Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
0           1           0           0           0