Sebagai salah satu upaya upaya mempersiapkan Sumber Daya Manusia Unggul, Indonesia Maju, Asisten Deputi Hubungan Masyarakat Kementerian Sekretariat Negara (Asdep Humas Kemensetneg) menerima kunjungan dari Delegasi Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) Jakarta, Kamis (8/8).
Bertempat di Lobi Gedung I Kementerian Sekretariat Negara, sebanyak 20 Mahasiswa Universitas Indonesia mendapatkan penjelasan dari Asdep Humas Kemensetneg mengenai beragam inovasi yang telah dikembangkan Kemensetneg dan materi dari Asisten Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi Kelembagaan, Dilla Amran mengenai kehumasan, khususnya Komunikasi Kelembagaan dalam mendukung kerja-kerja pemerintah.
Mahasiswa sangat antusias menyimak penjelasan dari narasumber dan menyampaikan apresiasi yang tinggi terharap strategi komunikasi baru yang dikembangkan Kemensetneg, dalam bentuk kegiatan Setneg Mantul kali ini, sebagaimana yang disampaikan oleh Ketua BEM UI Manik Margana Mahendra.
“Saya selaku perwakilan dari rekan-rekan BEM UI sangat senang bisa datang ke sini, membuka ruang diskusi untuk kami serta melihat sebuah gaya baru dalam sebuah birokrasi pemerintahan. Sebagai mitra kritis bagi pemerintah kami tidak hanya mendengar tapi juga berharap bisa mengklarifikasi informasi-informasi yang ada,” jelas Manik.
Dengan mengambil konsep acara bincang santai Setneg Mantul (Mantap Betul), kunjungan kali ini terasa santai dan informal namun tetap serius dan hangat dalam berdiskusi, Asdep Humas Kemensetneg, Eddy Cahyono Sugiarto menyambut baik kunjungan kali ini “Kemensetneg terus berinovasi dan beradaptasi guna menjawab tantangan komunikasi saat ini, sebagaimana acara Setneg Mantul ini, yang merupakan strategi komunikasi baru di lingkungan Kemensetneg”.
Lebih lanjut Eddy menyampaikan, Kemensetneg harus bisa menjadi The Ultimate Showcase of Indonesia, teladan dalam bidang tata kelola pelayanan, SDM, lingkungan, e-govt dengan terus berinovasi. Zero mistake harus selalu ditekankan, dan yang tak kalah pentingnya harus bekerja dengan gembira sehingga kreatifitas dan inovasi dapat terus dikembangkan untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik.
Pada kesempatan sesi kedua, Asisten Staf Khusus Presiden, Dilla Amran menjelaskan, Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo mengatakan bahwa humas pemerintah wajib membangun reputasi dan kepercayaan. Tentu hal ini tidak luput dari beberapa aspek pendukung agar dapat berjalan maksimal.
Dilla menyebutkan dalam membangun hubungan kelembagaan, kita harus bisa Connect To The Right Person, With The Right Context, Through The Right Mechanism, maksudnya apa yang akan dikomunikasikan harus dipastikan sesuai dengan apa yang dibahas, siapa narasumbernya dan mekanismenya. “Semuanya harus sesuai dengan apa yang kita bahas dan siapa orangnya, yang penting lagi harus tahu bagaimana mekanismenya. Misalnya saja kita akan membahas seputar PKH (Program Keluarga Harapan) ya harus sesuai dengan siapa agar tidak salah,” pungkas Dilla.
Dila juga berpesan kepada peserta delegasi, social capital adalah point penting dalam membangun komunikasi dan hubungan kelembagaan, kita tidak mungkin secara parsial mengatasi berbagai masalah yang dihadapi. Diperlukan adanya kebersamaan dan kerjasama yang baik dari seluruh unsur baik pemerintah, masyarakat dan pihak-pihak terkait yang berkepentingan untuk mengatasi masalah tersebut.
Kemensetneg membuka pintu yang seluas-luasnya kepada masyarakat yang ingin berkunjung untuk mengetahui apa yang sudah dikerjakan, inovasi, program kerja, capaian dan rencana kerja pemerintah khususnya Kemensetneg, ini merupakan komitmen pemerintah untuk terus mengembangkan inovasi dan kreatifitas dengan melibatkan seluruh komponen bangsa melalui kerja yang terintegrasi, sebagaimana visi Presiden “kita harus mencari model baru, cara baru, nilai-nilai baru dalam mencari solusi dari setiap masalah dengan inovasi-inovasi. Kita harus menuju pada sebuah negara yang lebih produktif, yang memiliki daya saing , yang memiliki fleksibilitas yang tinggi dalam menghadapi perubahan-perubahan”, sebagai upaya meningkatkan kualitas SDM yang unggul, Indonesia Maju.
Pada akhir acara ditutup dengan pertukaran cinderamata dan pemberian majalah inovasi Kemensetneg serta foto bersama di booth inovasi (CHN/9, Humas Kemensetneg)