Menurut Pratikno pada era ini pemerintah memerlukan daya adaptasi yang lebih tinggi, mengingat perubahan teknologi yang begitu cepat. Kecepatan perubahan teknologi membawa dampak signifikan kepada bentuk politik, ekonomi, sosial di Indonesia sehingga hal tersebut juga berpengaruh pada proses pembuatan kebijakan di pemerintahan, terutama Kemensetneg. “Bagaimana kecepatan kita untuk merespon hal itu. Bukan hanya isu bagaimana kita bekerja tapi sebagai pengelola negara kita juga harus bertanggung jawab dan mempersiapkan regulasi yang tepatâ€, tegasnya.
Dalam acara tersebut Mensesneg melantik 78 pejabat yang terdiri dari 27 pejabat Administrator dan 51 pejabat Pengawas baik yang dipromosikan maupun dirotasikan. Semua telah melalui proses seleksi yang ketat dan bertahap. Pratikno menyampaikan bahwa segala proses penilaian yang dilakukan dalam penyeleksian Pejabat Administrator dan Pengawas, baik melalui test subtantif maupun terkait kinerja serta kompetensi dilakukan guna memastikan mereka yang terpilih adalah orang-orang yang bisa membawa perubahan.
Kemensetneg merupakan kementerian yang paling dekat dengan presiden sehingga Kemensetneg harus bisa menjadi teladan bagi kementerian  dan lembaga yang lain. “Teladan dalam akuntabilitas, pelayanan, pembinaan SDM, bahkan teladan dalam pengelolaan lingkungan fisik sekalipunâ€, tambah Pratikno. (Humas Kemensetneg)