Pemkab Buleleng Sinergikan Pelaksanaan Kehumasan dan Keprotokolan dengan Kemensetneg
Dalam paparannya Dadan menjelaskan mengenai peran strategis, tantangan
dan upaya Kemensetneg untuk memberikan dukungan kepada presiden dan
wakil presiden dalam menjalankan kekuasaan negara. “Melewati reformasi
birokrasi sejak tahun 1998, harus disadari bahwa pemerintah bukan lagi
untuk dilayaniâ€, ujar Dadan. “Bagaimana pemerintah sebagai pelayan
publik dapat menerima siapapun yang datang, dan memberikan informasi
yang lebih terbuka, transparan, dan sesuai dengan aturan. Mindset yang
harus ditanamkan adalah kita harus proaktif, transparan dan mampu
berkolaborasi dengan berbagai pihakâ€, tegas Dadan.
Hadir sebagai pemateri pertama mengenai Penyelenggaraan Kehumasan, Asisten Deputi Hubungan Masyarakat, Masrokhan, menjelaskan bahwa humas pemerintah memiliki peran dalam mendiseminasikan program dan kebijakan pemerintah. “Saat ini kami juga sudah menuju Smart Governance Institution. Tentu saja dilaksanakan dengan meningkatkan kinerja kehumasan, seperti inovasi yang terus dilakukan dalam pemanfaatan inovasi digital,†jelas Masrokhan.
Bertindak sebagai narasumber selanjutnya, Kepala Biro Protokol Sekretariat Presiden, Ari Setiawan. Ia memberikan pemaparan tentang keprotokolan di era pemerintahan Presiden Jokowi. Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa kinerja protokol dapat dilihat dari sisi bidang ilmu manajemen dan seni dalam memberikan dukungan teknis dan administratif kepada presiden.
Selain pertukaran cinderamata antara Pemkab Buleleng dan Kemensetneg, para peserta acara juga diberikan kesempatan untuk diskusi pada sesi tanya jawab. Antusiasme terlihat dari beragam pertanyaan yang diajukan terkait keprotokolan. Respon positif juga disampaikan oleh pimpinan rombongan, I Made Arya Sukerta. “Sambutan Kemensetneg ini merupakan hal yang luar biasa untuk kami. Dalam kerjasama ini, kami datang dengan pikiran kosong dan pulang dengan kepala penuh dengan ilmu,†ungkapnya. (PNH-Humas Kemensetneg)
Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?