Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) memperoleh opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) atas Laporan Hasil Pemeriksaan atas Laporan Keuangan Tahun 2023 pada Kemensetneg, Selasa (9/7).
Menteri Sekretaris Negara, Pratikno menerima langsung Laporan Hasil Pemeriksaan atas Laporan Keuangan Tahun 2023 dan Laporan Keuangan Bagian Anggaran (BA) Belanja Lain-lain (BA.999.08 UAKPA BUN) dari Ketua BPK, Isma Yatun di Aula Serbaguna Gedung III Kemensetneg, Jakarta.
Mengawali acara, Ketua BPK menyampaikan laporan tentang laporan keuangan tahun 2023 Kemensetneg. “BPK telah melaksanakan pemeriksaan atas laporan keuangan 2023 pada Kemensetneg, laporan keuangan Kemensesneg tahun 2023 ini memperoleh opini Wajar Tanpa Pengecualian, sebetulnya banyak ada beberapa pemeriksaan hasil temuan dari pada teman teman di auditorat keuangan negara 3 terkait sistem pengendalian interen atau SPI,” ujar Isma Yatun.
Tidak hanya laporan keuangan tahun 2023, BPK juga memberikan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) atas Laporan Keuangan Bagian Anggaran Belanja Lain-Lain (BA.999.08 UAKPA BUN). “LHP ini merupakan hasil pemeriksaan keuangan yang ditujukan untuk mendukung pemeriksaan atas BUN tahun 2023, pemeriksaan tidak ditujukan untuk memberikan opini atas LK Bagian anggaran belanja lain lain tahun 2023 tetapi untuk menjadi pertimbangan perumusan opini atas BUN tahun 2023,” sambung Isma Yatun.
Kegiatan dilanjutkan dengan penyerahan langsung Laporan Hasil Pemeriksaan atas Laporan Keuangan Tahun 2023 Kemensetneg yang diterima langsung oleh Menteri Sekretaris Negara. “Atas nama keluarga besar Kementerian Sekretariat Negara, Saya mengucapkan terima kasih kepada ibu Isma Yatun yang berkenan hadir langsung ke sini, kami mengucapkan terima kasih karena kita memang bekerja keras untuk memperbaiki sejak awal, dan tentu saja saya dan seluruh jajaran berkomitmen untuk menindaklanjuti apa yang tadi sudah disampaikan oleh ibu ketua, dokumen akan kami pelajari dengan sebaik- baiknya,” kata Pratikno dalam sambutannya.
Pratikno menyampaikan bahwa Kemensetneg meminta dukungan kepada BPK terutama dalam kaitannya kerja sama dengan mitra. “Saya minta kepada rekan rekan di jajaran Kemensesneg untuk menanggapi ini secara serius, dan semoga governance kita semakin baik, tentu saja kami juga membutuhkan dukungan lebih dari itu, terutama kaitannya untuk kerja sama dengan mitra dan belanja internal Kemensesneg yang tadi sudah disampaikan oleh ketua, oleh karena itu kita berusaha benar-benar untuk zero mistakes, inovasi tetap dibutuhkan agar zero mistakes, karena kesalahan kecil di puncak, punya implikasi besar," ujar Pratikno. (ART/YLI-Humas Kemensetneg)