“Perempuan Berdaya, Indonesia Maju” Tema Peringatan Hari Ibu Ke-94

 
bagikan berita ke :

Kamis, 22 Desember 2022
Di baca 2510 kali

Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) menyelenggarakan Upacara Peringatan Hari Ibu ke-94 Tahun 2022 yang bertempat di Lapangan upacara Kemensetneg, Jakarta. Upacara dilaksanakan secara luring dan dihadiri oleh pejabat serta pegawai di lingkungan Lembaga Kepresidenan, Kamis (22/12).

Peringatan Hari Ibu Ke- 94 Tahun 2022 mengangkat tema "Perempuan Berdaya, Indonesia Maju" dan bertindak sebagai Inspektur Upacara adalah Deputi Bidang Administrasi dan Aparatur, Nanik Purwanti.
Pada sambutannya Nanik Purwanti menyampaikan bahwa tema ini sebagai pengingat untuk generasi muda agar paham arti dan makna Hari Ibu sebagai momentum kebangkitan bangsa dan perjuangan kaum perempuan yang tidak dapat dipisahkan dari sejarah perjuangan bangsa Indonesia.

Salah satu titik penting perjuangan pergerakan para perempuan di masa pra kemerdekaan dan menjadi tonggak sejarah tersendiri adalah ketika diselenggarakannya Kongres Perempuan Indonesia Pertama pada 22 Desember 1928, di Yogyakarta.

Momentum bersejarah ini kemudian ditetapkan sebagai Hari Nasional pada tahun 1959 oleh Presiden Soekarno, yang dinamakan Hari Ibu. Inilah yang membedakan Hari Ibu di Indonesia dengan peringatan "Mother's Day" di beberapa negara di dunia.
“Hakikat Peringatan Hari Ibu setiap tahunnya adalah mengingatkan seluruh rakyat Indonesia, terutama generasi muda akan arti dan makna Hari Ibu sebagai sebuah momentum kebangkitan bangsa, penggalangan rasa persatuan dan kesatuan serta gerak perjuangan kaum perempuan yang tidak dapat dipisahkan dari sejarah perjuangan bangsa Indonesia,” kata Nanik.

Peringatan Hari Ibu menjadi bukti bahwa perempuan Indonesia memiliki akses dan kesempatan yang setara dengan laki-laki seperti akses terhadap ekonomi, politik, sosial, dan sebagainya. Hari Ibu juga menjadi momen penting bagi para pemangku kepentingan, terutama dalam memberikan perhatian serta pengakuan kepada eksistensi perempuan dalam berbagai sektor pembangunan.

Pada akhirnya memberikan keyakinan yang besar bahwa perempuan akan mampu meningkatkan kualitas hidupnya serta mengembangkan segala potensi dan kemampuan sebagai agen penggerak atau agent of change.




Mari terus berkarya, menjadi sosok yang mandiri, kreatif, inovatif, percaya diri dan terus meningkat kan kualitas dan kapabilitas diri, sehingga bisa menjadi kekuatan yang besar menyejahterakan semua. (ABS, ART/Humas Kemensetneg)

Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
0           0           0           2           0