Peringati Isra dan Mi’raj, Kemensetneg Gelar Kontemplasi

 
bagikan berita ke :

Senin, 27 Februari 2023
Di baca 1021 kali

Memperingati Isra dan Mi’raj, Senin (27/2), Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) menggelar ceramah keagamaan Islam bertema “Kontemplasi Makna Isra Mi’raj: Relevansinya dalam Kehidupan”.  Kegiatan digelar secara hybrid di Lobi Gedung I, Kemensetneg.

Kontemplasi Makna Isra Mi’raj dilakukan guna mengingatkan kembali akan nilai-nilai peristiwa Isra Mi'raj yang dapat diimplementasikan para pegawai di lingkungan Kemensetneg dalam kehidupan sehari-hari. Pengajian juga diadakan untuk memperluas wawasan keislaman dan meningkatkan keimanan umat Islam kepada Allah SWT.

“Insya Allah kita mengingatkan kembali kepada terjadinya peristiwa Isra Mi’raj zaman dahulu dalam konteks yang lebih kekinian tentang bagaimana nilai-nilai ini bisa kita implementasikan dalam hidup kita sehari hari,” ujar Agussalim selaku Kepala Biro Sumber Daya Manusia (SDM).

Agussalim juga menambahkan, kegiatan kontemplasi perdana tahun 2023 ini menjadi pembuka dari kegiatan spiritual yang akan dilakukan selanjutnya. Terutama menjelang bulan Ramadan, kajian keagamaan Islam dijadwalkan rutin dilakukan tiap pekannya. Semua kegiatan pengajian memiliki tujuan untuk menambah wawasan tentang dunia Islam serta menjadi bekal yang bermanfaat bagi pegawai.


Ustaz Pardamean Harahap yang biasa disapa Ustaz Dame dalam ceramahnya menjelaskan tentang ibadah salat sebagai perjalanan rohani bagi manusia. Begitu pula dengan perkembangan teknologi yang mempengaruhi perjalanan rohani itu sendiri. Pasalnya, ibarat kendaraan berupa badan/fisik memiliki karakteristik berbeda dibandingkan virtual seperti tiktok atau instagram dan dunia nyata.

“Badan ini merupakan kendaran fisik dalam kehidupan. Namun, adanya teknologi yang merupakan badan digital seperti tiktok dan instagram memiliki perbedaan karakternya. Untuk memulai perjalanan rohani maka kita sebagai manusia perlu mengetahui tentang siapa diri kita sendiri, dimulai dengan ibadah salat yang membantu perjalanan rohani dan mengenal lebih dalam individu masing-masing,” jelas Ustaz Dame.

Ustaz Dame juga memperaktikkan tata cara salat yang benar sekaligus makna dalam setiap gerakannya. Ia menegaskan, “Salat yang sempurna akan membantu dalam perjalanan rohani. Terutama jika salat dilakukan di masjid yang diartikan sebagai tunduk atau patuh terhadap setiap perintah dari Allah SWT”. (TSP/DEW-Humas Kemensetneg)

Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
0           0           0           0           1