Bertempat di Gedung Krida Bhakti, Jakarta, Selasa (24/04), Biro Kerja Sama Teknik Luar Negeri (KTLN), Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) menyelenggarakan Peresmian Sistem Informasi Perjalanan Dinas Luar Negeri (SIMPEL). Selain dihadiri Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno, acara ini juga dihadiri Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB), Sekretaris Jenderal Kementerian Ristek dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti), Sekretaris Utama Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), dan sekitar 250 undangan antara lain Rektor/Pimpinan Perguruan Tinggi dan Koordinator Wilayah Kopertis serta para Direktur Politeknik dari seluruh Indonesia.
SIMPEL merupakan aplikasi perizinan online yang dibangun untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik dalam penerbitan surat persetujuan pemerintah atas perjalanan dinas luar negeri (PDLN) yang dilakukan Pejabat Negara, Pejabat Lainnya, PNS, Pegawai BUMN/BUMD, dan Tenaga Indonesia yang ditugaskan oleh Lembaga Negara atau Instansi Pemerintah yang didanai oleh APBN/APBD maupun oleh mitra kerja sama teknik. Aplikasi SIMPEL ini juga berhasil meraih penghargaan untuk kategori pelayanan internal dan eksternal terbaik dalam Anugerah Inovasi 2017 Kemensetneg yang telah dilaksanakan 10 April 2018 lalu.
Dalam laporannya, Sekretaris Kemensetneg, Setya Utama menjelaskan SIMPEL versi pertama sudah mulai diujicobakan di awal tahun 2017 lalu. Hal itu dilakukan dengan menyederhanakan proses bisnis (debirokratisasi) karena pengajuan perizinan perjalanan dinas luar negeri saat itu masih memakan waktu yang cukup lama disebabkan proses birokrasi yang panjang. Dari jumlah pengguna SIMPEL hingga 19 April 2018, Ditjen Sumber Daya IPTEK Dikti, Kemenristerdikti adalah pengguna SIMPEL terbanyak dengan jumlah 3860 permohonan.
“Untuk itulah, kami sengaja mengundang para Pimpinan Perguruan Tinggi sebagai pengguna terbanyak dan untuk pertama kalinya juga akan disosialisasikan penggunaan secara teknis aplikasi SIMPEL ini”, kata Setya Utama.
Aplikasi online SIMPEL V 2.0 ini telah dikembangkan dari SIMPEL V 1.0. Kelebihannya antara lain dapat diunduh menggunakan mobile apps, sudah menggunakan tanda tangan elektronik serta sertifikasi oleh BSSN, dan mempercepat akses serta input data yang dapat langsung dilakukan oleh perguruan tinggi masing-masing tanpa harus menyampaikan berkas ke Kemenristekdikti. Hanya dengan satu kali klik, data langsung tersampaikan ke Biro KTLN Kemensetneg.
Setya Utama menjelaskan, sesuai arahan Mensesneg, SIMPEL akan dikembangkan lagi menjadi SIMPEL Next dengan memanfaatkan Artificial Intelligence (AI) yang akan memangkas kerja dari sekian banyak verifikator sehingga dapat mempercepat dan mempermudah pelayanan SIMPEL. (DEW-Humas Kemensetneg)