Pertahankan Opini WTP, Kemensetneg Percepat Penyampaian Laporan Keuangan

 
bagikan berita ke :

Senin, 16 Juli 2018
Di baca 1457 kali

Bertempat di Aula Serbaguna Gedung III Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg), Jakarta, Senin (16/07), Biro Keuangan menyelenggarakan Rapat Konsolidasi Laporan Keuangan Kementerian Sekretariat Negara Semester I Tahun 2018.

Kegiatan ini dilatarbelakangi oleh Laporan Keuangan Pemerintah Pusat yang disusun pertama kali pada tahun 2006 dengan basis Sistem Akuntansi Pemerintahan (SAP). Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) pertama kalinya di tahun 2008 memberikan Opini Wajar Dengan Pengecualian (WDP) kepada Kemensetneg. Di tahun 2010, Kemensetneg memperoleh Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). Kemensetneg memperolehnya setelah melalui proses yang panjang dalam penyusunan laporan keuangan sejak 2008.

Upaya mempertahankan WTP terus dilakukan Kemensetneg sampai dengan 2017 dan dibuktikan dengan Opini WTP yang diperoleh dari 2011-2017. “Hasil tersebut merupakan kerja keras kita, dimana laporan keuangan disusun dengan paralel, berjenjang, dan terintegrasi, mulai dari tingkat Satuan Kerja (Satker) sampai tingkat kementerian,” ujar Eka Denny Mansjur selaku Kepala Biro Keuangan dalam menyampaikan laporannya.

Eka menjelaskan salah satu unsur untuk mendapatkan Opini WTP yakni dengan diterapkannya Sistem Pengendalian Internal Pemerintah (SPIP). Pada tingkat maturitas SPIP Kemensetneg berada pada level 3,12. Tingkat maturitas tersebut telah memenuhi target Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) 2014-2019 yang menetapkan maturitas SPIP berada di level 3 pada tahun 2019. “Jadi, Kemensetneg sudah lebih awal mencapai level maturitas itu,” tegas Eka.

Kepala Biro Keuangan juga menyampaikan rencana ke depan (future plan) yang harus dilakukan Kemensetneg adalah mempertahankan Opini WTP dari BPK dan mempercepat penyampaian laporan keuangan.

Setelah tayangan video kegiatan Bagian Akuntansi dan Pelaporan Keuangan, Staf Khusus Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Bidang Tata Kelola Pemerintahan, Abdul Azis menyampaikan arahan dari Mensesneg Pratikno. Ucapan terima kasih disampaikan Pratikno kepada para penyusun laporan keuangan di lingkungan Kemensetneg.

Azis, sapaan akrabnya, menyampaikan arahan dari Mensesneg bahwa WTP bukan sebuah tujuan. “WTP merupakan pintu masuk gerbang kemerdekaan, bagaimana mempertahankannya jauh lebih penting, WTP sudah kita capai dan capaian tertinggi Kemensetneg, tetapi bagaimana kita mempertahankan dan menjaganya,” ucapnya.

Lanjut Azis menjelaskan pesan dari Mensesneg untuk meningkatkan kualitas pengelolaan keuangan, selesaikan laporan keuangan dengan tuntas, review dengan inspektorat secara periodik serta koordinasi dan pembinaan Satker secara intern.

 

Sekretaris Kemensetneg, Setya Utama turut membuka acara ini. Di sela acara beliau berharap agar Kemensetneg dapat menjadi contoh Kementerian dan Lembaga lain dalam penyusunan laporan keuangan.

Rapat Koordinasi ini dihadiri oleh Deputi Bidang Administrasi dan Pengelolaan Istana, Rika Kiswardani, Inspektur Kemensetneg, Imam Suharjo, dan para Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) masing-masing Satuan Kerja dan para pejabat/pegawai yang menangani laporan keuangan dan Barang Milik Negara (BMN) di lingkungan Kemensetneg. (DEW, ART-Humas Kemensetneg)

Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
0           0           0           0           0