Pidato RAPBN 2025, Presiden: Arsitektur APBN 2025 Adalah Pilar Penting

 
bagikan berita ke :

Jumat, 16 Agustus 2024
Di baca 708 kali

Presiden Joko Widodo menyampaikan bahwa arsitektur Alokasi Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025 adalah pilar penting untuk untuk menjaga keberlanjutan. Hal tersebut disampaikan Presiden Jokowi dalam pidatonya pada Penyampaian Rancangan Undang-Undang tentang APBN 2025 dan Nota Keuangannya, Presiden Joko Widodo menyampaikan pidatonya di Gedung Nusantara Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI), Jakarta (16/8).

“Arsitektur APBN 2025 adalah pilar penting untuk menjaga keberlanjutan melalui penguatan berbagai program unggulan yang berkesinambungan dari pemerintah sekarang ke pemerintah yang akan datang,” jelas Presiden.

Presiden menjelaskan bahwa APBN 2025 dirancang untuk menjaga ”Stabilitas, Inklusivitas, dan Keberlanjutan” untuk meningkatkan kesejahteraan dan pemerataan melalui pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.

Melanjutkan pidatonya, Presiden Joko Widodo menyebutkan bahwa diperlukan keberlanjutan reformasi struktural, terjaganya kebijakan fiskal yang sehat dan kredibel, serta meningkatkan kolaborasi kebijakan fiskal, moneter, dan keuangan

“Desain belanja dan pendapatan serta pembiayaan perlu dirancang fleksibel, dengan menyediakan ruang fiskal untuk mengantisipasi ketidakpastian, serta mendukung keberlanjutan pembangunan dalam transisi peralihan pemerintahan,” jelas Presiden.

Dalam kesempatan tersebut, Presiden pun melanjutkan strategi kebijakan jangka pendek akan difokuskan untuk mengakselerasi pertumbuhan ekonomi, menguatkan kesejahteraan dan pemerataan antar-daerah. Di sisi lain, strategi jangka menengah diarahkan untuk mengakselerasi transformasi ekonomi menuju pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. (Humas Kemensetneg)

Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
0           0           0           2           4