Presiden Ingatkan Penerima Program Sertifikasi Tanah Manfaatkan Fasilitas dengan Bijak
"Tadi dilaporkan oleh menteri kepada saya, yang hadir di sini 1.998 dan sudah pegang sertifikat semuanya," ujar Presiden Joko Widodo.
Â
Dalam rilis Kepala Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden,Bey Machmudin disebutkan bahwa berdasarkan data yang diterima, saat ini masih ada sekitar 13 juta bidang tanah di Provinsi Jawa Barat yang belum memiliki sertifikat.
Â
"Tadi sudah disampaikan oleh Pak Gubernur, di Jawa Barat ini ada 19 juta bidang tanah yang harusnya sudah bersertifikat semuanya. Tetapi yang bersertifikat baru enam juta lebih sedikit," ungkapnya.
Â
Oleh karena itu, Kepala NegaraÂ
meminta jajarannya untuk terus meningkatkan pelayanan pembuatan sertifikat tanah, baik di Provinsi Jawa Barat maupun di seluruh Indonesia.
Â
"Saya perintahkan kepada menteri agar secepatnya diselesaikan hal-hal yang berkaitan dengan sertifikat tanah di seluruh Indonesia," ucap Presiden.
Â
Presiden pun menargetkan jajarannya untuk dapat menerbitkan lima juta sertifikat setiap tahunnya. Presiden menilai saat ini rasio kepemilikan sertifikat tanah oleh masyarakat masihlah minim sehingga sering mengakibatkan terjadinya sengketa dan konflik tanah.
Â
"126 juta tapi yang pegang sekarang ini baru 46 juta, masih kecil sekali, baru 40 persen kira-kira. Oleh sebab itu sering ada sengketa, ada konflik tanah, karena belum pegang hak hukum," kata Presiden.
Â
Tak lupa, Presiden Joko Widodo mengingatkan kepada masyarakat untuk menjaga dan mempergunakan sertifikat tersebut dengan sebaik-baiknya. Dirinya pun meminta agar masyarakat lebih bijak dalam memanfaatkan sertifikat yang diperolehnya.
Â
"Hati-hati ya namanya uang pinjaman dari bank, boleh meminjam dari bank tapi kalau dapat gunakan untuk hal-hal yang produktif, yang bisa menghasilkan sehingga nanti bisa mengangsur ke bank, bisa mencicil ke bank," ujar Presiden.
Â
Hadir mendampingi Presiden dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo, Menteri Agraria dan Tata Ruang Sofyan Djalil, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Kesehatan Nila Moeloek, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan dan Walikota Bandung Ridwan Kamil. (Humas Kemensetneg)
Â