Pentingnya mengenyam bangku pendidikan bagi anak-anak Indonesia karena 10 hingga 20 tahun mendatang akan terjadi kompetisi yang ketat antar negara. "Pemerintah ingin, kita ingin semua bisa sekolah," kata Presiden.Â
Adapun KIP yang dibagikan di Banjarnegara ini sebanyak 1.230 untuk siswa SD, SMP, SMA, SMK dan juga Paket B dan C seperti dilansirÂ
Kepala Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden, Bey Machmudin.Â
Â
Kartu Indonesia Pintar (KIP) menjamin dan memastikan seluruh anak usia sekolah dari keluarga kurang mampu terdaftar sebagai penerima bantuan tunai pendidikan sampai lulus SMA/SMK/MA.Â
Besarnya bantuan yang diberikan berbeda-beda, yakni siswa  SD mendapatkan bantuan Rp450 ribu, siswa SMP menerima Rp750 ribu dan siswa SMA/SMK mendapatkan Rp1 juta.Â
Presiden mengingatkan para pelajar agar menggunakan dana bantuan KIP untuk keperluan pendidikan, seperti membeli sepatu, tas, buku. "Pulsa boleh? Tidak boleh! Kalau ketahuan kartunya dicabut, ini janjian kita," kata Presiden.
Di akhir sambutannya, Presiden mengingatkan anak-anak untuk belajar dengan baik agar dapat memenangkan persaingan di masa yang akan datang.Â
"Habis subuh bisa belajar, habis sore belajar, malam belajar ulang lagi. Tugas anak-anak memang belajar," ujar Presiden.
Dalam pertemuan ini, ada yang berbeda dalam kuis berhadiah sepeda, jika biasanya Presiden memberikan pertanyaan tentang Pancasila, nama-nama pulau, kota, kabupaten. Kali ini aPresiden meminta pelajar yang memiliki keterampilan khusus untuk menunjukkan keahliannya.
Maka tampillah, Haya Rajua Sahita membacakan puisi serta Muhammad Ikmal Akbar dan Alfadena Krisnamukti yang menampilkan atraksi pencak silat.
Turut mendampingi Presiden, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Menteri Sekretaris Negara Pratikno dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Dari Banjarnegara, Presiden dan rombongan melanjutkan perjalanan menuju Wonosobo dengan berkendaraan mobil. (Humas Kemensetneg)Â
Â
Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?