Salah satu fokusnya adalah Indonesia menjadi rujukan banyak negara dalam hal mengelola kebhinnekaan dan membangun persatuan. Seperti dalam sambutan Presiden Jokowi pada berbagai kesempatan bahwa bangsa Indonesia merupakan bangsa yang kokoh bersatu hingga menginjak usia yang ke-72 tahun.
Untuk tetap bangga dan percaya diri dalam menghadapi masa depan Indonesia, Presiden Jokowi mengajak rakyat Indonesia harus membuang jauh mentalitas negatif yang membuat sesama anak bangsa saling mencela, mengejek dan memfitnah. “Karena kita adalah bangsa petarung yang berani berjuang dengan kekuatan sendiri dalam meraih kemerdekaan,†kata presiden.
Presiden Jokowi juga menyampaikan banyak bukti yang menunjukkan bahwa Indonesia mampu untuk meraih kemajuan. "Kita memiliki kekuatan yang sungguh luar biasa yakni anak-anak muda yang telah menunjukkan kreatif dalam berkesenian sampai di panggung-panggung dunia, demikian pula dengan industri film nasional kita yang semakin digemari dan ditonton banyak orang,†ungkap Jokowi.
Selanjutnya, Presiden Jokowi menghimbau agar bangsa Indonesia tidak cepat terlena dan berpuas diri karena banyak pekerjaan yang harus dituntaskan. “Masih banyak janji kemerdekaan yang harus kita tunaikan. Kita harus menyelesaikan semua masalah secara cepat yang artinya kita juga harus membuat garis tegas, tidak boleh ragu menjaga kedaulatan, laut, perbatasan dan sumber daya alam kita,†tegas Jokowi.
Presiden Jokowi kembali mengingatkan, tidak ada halangan untuk menarik garis tegas, karena bangsa Indonesia berpegang teguh pada Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika. Pancasila adalah pemersatu bangsa Indonesia yang dihayati, diamalkan serta menjadi ideologi yang bekerja dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. “Kita berani bersikap tegas karena kita memiliki Pancasila sebagai dasar negara, ideologi bangsa dan jiwa kita semua,†himbau Jokowi.
Tampak hadi dalam sidang ini Wakil Presiden Republik Indonesia Jusuf Kalla, seluruh menteri Kabinet Kerja dan anggota MPR DPR RI beserta tamu undangan. (PNH, ART-Humas Kemensetneg)