Presiden Jokowi: Anak-Anak Jangan Takut Bermimpi

 
bagikan berita ke :

Jumat, 15 September 2017
Di baca 1274 kali

"Saya perlu mengingatkan kepada anak-anak semuanya, jangan takut bermimpi dan jangan pernah takut mempunyai cita-cita. Kita sedang membangun negara kita Indonesia yang di dalamnya anak-anak semuanya bisa meraih impian apa pun," katanya.

Dia yakin bahwa seluruh mimpi dan cita-cita bisa diwujudkan. Untuk itu, dia juga berpesan kepada anak-anak untuk terus belajar, berusaha, dan berdoa. Tidak lupa juga dia berpesan agar selalu menyayangi orangtua dan hormat kepada guru.

"Kepada teman-teman kita juga untuk saling menghargai dan menghormati. Jangan membeda-bedakan teman dan kawan. Semuanya harus rukun dan saling membantu," dia menambahkan.

Selain itu, Presiden juga berpesan kepada seluruh pelajar yang hadir dalam acara tersebut untuk terus meningkatkan kreativitas. Sebab, di zaman yang semakin kompetitif ini, kreativitas semakin dibutuhkan.

"Sekarang ini adalah eranya kompetisi, eranya bersaing. Jadi kalau anak-anak semuanya kreatif dan inovatif, anak-anakku semuanya nantinya akan bisa berkompetisi apabila sudah bermasyarakat," katanya.

Pembagian Sepeda

Dalam acara tersebut, Presiden Joko Widodo juga mengadakan pembagian sepeda untuk anak-anak. Sejumlah pelajar yang hadir pun diminta untuk maju ke panggung acara.

Seorang pelajar asal Sulawesi Selatan, Ryan, memberanikan diri untuk maju ke hadapan Presiden. Presiden pun memintanya untuk melafalkan Pancasila. Dengan suara lantang, Ryan berhasil melafalkan Pancasila dengan baik.

"Pintar sekali ini, ya. Sudah, silakan kembali," kata Presiden.

Saat hendak kembali ke tempatnya semula, Ryan malah diam dan menengok ke arah Presiden. Rupanya, dia menunggu orang nomor satu di Indonesia itu untuk memintanya mengambil sepeda hadiahnya. Presiden pun menanggapinya dengan canda.

"Kok, nengok-nengok? Ayo, sepedanya diambil," kata Presiden.

FASI tingkat nasional ini mengumpulkan sejumlah pelajar dari seluruh provinsi di Indonesia. Dalam pelaksanaannya yang ke-10 ini, Kalimantan Selatan ditunjuk sebagai tuan rumah. Presiden pun menyatakan apresiasinya. Sebab, perlombaan tersebut dapat menanamkan karakter dan nilai-nilai keagamaan sejak dini.

"Ini sebuah festival anak yang sangat baik karena di sini dilombakan mengenai hal yang berkaitan mengenai karakter dan nilai-nilai keagamaan kita. Ada nasyid, adzan, baca Quran, kemudian kegiatan-kegiatan yang lain. Saya kira ini apa pun anak-anak usia dini, di TK, SD, SMP, memerlukan sebuah dasar karakter nilai-nilai agama yang terus harus dimasukkan ke dalam jiwa anak-anak kita," ujarnya.

Dalam acara pembukaan tersebut, Presiden turut didampingi oleh Ketua DPD Oesman Sapta Odang, Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki, Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor, dan Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat (DPP) Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Said Aldi Al Idrus. (Humas Kemensetneg)
 
 
 
Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
0           0           0           0           0