Setibanya di sana, Presiden disambut Pimpinan Pondok Pesantren Miftahul Huda, KH Asep A Maoshul Affandy. Setelah itu, Presiden bersilaturahmi dengan pimpinan dan alumni Pondok Pesantren Miftahul Huda di Gedung Hamida, Pondok Pesantren Miftahul Huda Kecamatan Manonjaya, Kabupaten Tasikmalaya.
Dalam sambutannya, Presiden menyampaikan bahwa Indonesia adalah sebuah negara besar. Terlebih lagi saat dirinya merasakan jauhnya penerbangan dari Aceh ke Papua. "Memakan waktu kurang lebih 9,5 jam. Itu kalau dibentangkan, dari Indonesia sampai ke barat itu, sudah hampir sampai ke Turki," ucapnya.
Selain itu, potensi sumber daya alam (SDA) yang dimiliki juga sangat besar sekali.Â
Presiden pun mengingatkan bahwa dalam kehidupan muamalah sehari-hari harus terus menjaga persaudaraan. "Baik sesama saudara, sesama muslim dalam ukhuwah Islamiyah dan saudara sebangsa dan setanah air dalam bingkai  wathoniyah," ucap Presiden.
Usai memberikan sambutan, Presiden menyapa dan berswafoto dengan warga dan santri yang telah menantinya. Sebagaimana dilansir dari rilis Kepala Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden, Bey Machmudin.
Pembagian KIP dan PMT di Ciamis
Dari pondok pesantren ini, Presiden akan menyerahkan Kartu Indonesia Pintar (KIP) di SMA Negeri 2 Kabupaten Ciamis.
Sebelum menyerahkan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) dan Program Keluarga Harapan (PKH) di Pendopo Kabupaten Ciamis pada sore nanti, Presiden akan berkunjung ke dua pondok pesantren, yakni Pondok Pesantren Darussalam dan Pondok Pesantren Miftahul Ulum yang keduanya berada di Kecamatan Ciamis, Kabupaten Ciamis.
Agenda Presiden sebelum kembali ke Jakarta adalah menyaksikan penandatanganan MoU antara TNI Angkatan Udara, Kementerian Perhubungan dan Pemerintah Kota Tasikmalaya tentang Optimalisasi Pangkalan TNI AU Wiriadinata sebagai Bandar Udara di Pangkalan TNI AU Wiriadinata Kota Tasikmalaya. (Humas Kemensetneg)
Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?