Presiden Jokowi Tinjau Pembangunan Bendungan Terbesar Ketiga di Indonesia

 
bagikan berita ke :

Rabu, 04 Oktober 2017
Di baca 778 kali

Presiden menjelaskan sebenarnya pembangunan bendungan tersebut termasuk ke dalam proyek strategis nasional dan sudah direncanakan sejak tahun 80-an. Namun, baru pada tiga tahun terakhir rencana tersebut dieksekusi.

"Waduk Karian ini sudah direncanakan sejak tahun 80-an. Kemudian tiga tahun yang lalu kita eksekusi untuk dikerjakan," ungkap Presiden.

Dari data teknis proyeknya, diketahui bahwa bendungan ini akan memiliki kapasitas sebesar 314,7 juta meter kubik. Nantinya, bendungan ini diharapkan dapat mengairi lahan seluas 22.000 hektare, untuk kemudian menyediakan pasokan air baku untuk beberapa wilayah sekitarnya sebesar 9,1 meter kubik per detik, pengendalian banjir dengan kapasitas tampung sebesar 60,8 juta meter kubik, dan menghasilkan tenaga listrik sebesar 1,8 MW.

"Ini dibendung dari Sungai Ciujung dan Sungai Ciherang. Kita harapkan dengan waduk ini bisa mengairi lahan kurang lebih 22 ribu hektare di Provinsi Banten dan yang kedua bisa menjadi air baku bagi Provinsi Banten dan Jakarta. Yang ketiga juga ada pembangkit listrik tenaga air di sini nantinya," jelas Presiden.

Dia mengatakan, bendungan ini ditargetkan dapat diselesaikan pada 2019 mendatang. Target tersebut ia berikan setelah melihat langsung pengerjaan di lapangan yang berjalan sesuai dengan harapan.

"Ini direncanakan selesai 2020. Tapi setelah melihat di lapangan dan pekerjaan bisa dipercepat, nanti pertengahan 2019 insyaallah bisa selesai," ujarnya.

Untuk diketahui, di Banten sendiri pemerintah sedang membangun dua bendungan. Selain bendungan Karian, turut dibangun pula bendungan Sindang Heula di Kota Serang yang juga masuk dalam proyek strategis nasional.

"Kalau berbicara waduk, secara keseluruhan sampai saat ini telah dibangun 33 waduk dari 49 waduk yang direncanakan. Tahun depan akan tambah 11 waduk lagi yang dibangun, tahun depan dibangun sisanya," ia menambahkan.

Dalam kegiatan terdesebut, Presiden didampingi oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, dan Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki. (Humas Kemensetneg)
Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
0           0           0           0           0