Kepala Negara kemudian berjalan sejauh 263 meter menuju makam untuk
meletakkan karangan bunga didampingi salah seorang Perwira pembawa
karangan bunga. Prosesi ini dilakukan Presiden sebagai bentuk
penghormatan kepada tokoh pendiri sekaligus Presiden pertama Republik
Turki.
Setelahnya, Presiden kembali ke tempat semula dengan cara berjalan
mundur untuk menjalani prosesi 'Minute of Silence' sambil mendengarkan
himne, seperti dilansir
Kepala Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden, Bey
Machmudin.
Sebelum memasuki Gedung Mausoleum, Presiden didampingi Ibu Iriana
beserta Delegasi Resmi melakukan sesi foto bersama di depan Gedung
Mauseleom. Tak lupa, Presiden juga menandatangani Buku Kehormatan di
ruang yang telah disediakan.
Mausoleum Attaturk merupakan bangunan bersejarah yang menjadi simbol
sekularesmi Turki. Mustafa Kemal Attaturk yang wafat di Istanbul pada
tahun 1938. Attaturk merubah Turki yang dulu terkenal karena Dinasti
Ottoman kekhalifahan Islam terakhir berubah menjadi negara sekuler di
bawah kendalinya.
Setiap tahunnya tempat ini dikunjungi oleh jutaan turis dari
mancanegara. Bahkan pada saat peringatan hari kematian Attaturk, ratusan
ribu bahkan mungkin jutaan orang berkumpul di tempat ini.
Turut mendampingi Presiden dan Ibu Iriana dalam kunjungan kali ini di
antaranya ialah Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan
Wiranto, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Perdagangan
Enggartiasto Lukita, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Kepala BKPM
Thomas Lembong, Kepala BNPT Suhardi Alius dan Duta Besar Indonesia untuk
Turki Wardana. (Humas Kemensetneg)
Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?