Presiden Minta Pemuda Indonesia Kreatif dan Inovatif

 
bagikan berita ke :

Senin, 18 September 2017
Di baca 856 kali

"Persaingan global saat ini semakin sengit. Kompetisi antarnegara saat ini semakin menjadi-jadi dan jangan lupa bahwa itu merupakan tantangan kita, tantangan antarindividu dan antarnegara,” ujarnya di Bumi Perkemahan Lapangan Tembak Akmil, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Senin (18/9/2017).

Dia menyampaikan, para pemuda Indonesia juga harus siap menghadapi tantangan yang ada. Persaingan global saat ini menuntut kreativitas dan inovasi-inovasi baru dari para pemuda.

“Oleh sebab itu, ke depan semua akan berkompetisi. Semua akan bersaing, adu kecerdasan, adu kreativitas, adu keterampilan, adu inovasi, dan adu kecepatan," ujarnya.

Dia mengatakan, selain menghadapi tantangan di bidang sumber daya manusia, bangsa Indonesia juga menghadapi tantangan lain yang harus disikapi dengan serius. Di antaranya tantangan dari penyalahgunaan narkotika yang baru-baru ini kembali merebak. Ditambah lagi tantangan keterbukaan informasi di mana berita-berita bohong yang begitu mudah menyebar di media sosial.

"Jangan lupa, di media sosial sekarang ini bertebaran yang negatif, fitnah, saling mencela, hoaks, dan kabar bohong. Itu juga menjadi tantangan kita ke depan," tegas Presiden.

Untuk itu, dia menambahkan, bangsa Indonesia harus bersatu untuk bisa menghadapinya. Meskipun sepertinya sulit, sebagai negara yang terdiri dari beragam latar belakang, bangsa Indonesia harus mampu menjalin persaudaraan dengan baik untuk bisa menjadi negara yang kuat.

"Dengan menjalin persaudaraan yang baik, ukhuwah islamiah dan wathoniah, saya meyakini negara ini akan menjadi negara yang kuat ekonominya," ujar Presiden.

Meski demikian, dia mengingatkan bahwa bangsa Indonesia tetap melakukan pembenahan. Perbaikan dalam segala hal sangat diperlukan untuk dapat bersaing dengan negara-negara lain.

"Kalau tidak, ya kita akan ditinggal. Bagaimana kita beradu inovasi dan kreativitas dengan negara yang lain. Inilah tantangan-tantangan yang kita hadapi dan memerlukan sebuah dasar fondasi yang sangat kuat sehingga kita bisa memenangkan kompetisi itu,” ujarnya.

Dia pun berpesan agar bangsa Indonesia tidak cepat berpuas diri dengan segala prestasi yang telah dicapai saat ini. Soalnya, perubahan akan selalu datang dan memberikan tantangan baru ke depannya.

"Terus pelajari hal-hal baru, temukan hal-hal baru, dan praktikkan hal-hal baru yang dapat membawa kemajuan untuk diri kita, umat, dan negara kesatuan yang kita cintai," tutupnya.

Dalam kegiatan tersebut, Presiden turut didampingi oleh Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri PU dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Ketua Umum Pengurus Besar NU KH Said Aqil Siradj, dan Ketua Lembaga Pendidikan Ma’arif NU Pusat KH Zainul Arifin Junaidi. (Humas Kemensetneg)
Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
0           0           0           0           0