Layanan yang dilihat pertama kali oleh Presiden adalah layanan layar sentuh yang berisi e-jurnal, e-book, data perpustakaan di seluruh Indonesia, dan website Perpustakaan Nasional.
Â
Di tempat pendaftaran keanggotaan yang berada di lantai 2, Presiden membuat kartu anggota Perpustakaan Nasional. Tidak hanya satu menit, kartu anggota Presiden sudah selesai pembuatannya. Layanan ini menurut Kepala Perpustakaan nasional merupakan layanan tanpa biaya dan hanya dengan menunjukkan kartu identitas diri, maka kartu anggota dapat dibuat dan selesai dalam satu menit.
Â
Presiden pun mengakui layanan yang baik ini. “Tidak ada satu menit, semua bisa diberikan. Semua tidak bayar,†ucap Presiden kepada jurnalis.
Â
Dari lantai 2, Presiden meninjau layanan perpustakaan di lantai 7. Di sini tersedia ruangan perpustakaan untuk anak-anak, penyandang disabilitas, dan lansia. Presiden sempat menyapa anak-anak yang berada di layanan tersebut. “Baca apa coba? Apa yang dibaca apa? Buku cerita? Yang dibaca apa?†tanya Presiden. Seorang anak menjawab, â€Kelinci.â€
Â
Setelah bertemu anak-anak, Presiden menyapa ibu-ibu yang sedang berada di lantai 7 tersebut.
“Ibu-ibu baca apa? Baca dongeng?†tanya Presiden.
Â
Ibu-ibu tersebut tengah bernyanyi dan Presiden pun turut mendengarkan nyanyian ibu-ibu tersebut.
Â
Kami para usia lanjut, seluruh Indonesia
Mau tetap berdaya guna, bagi diri dan keluarga
Tingkatkan hubungan sosial, di dalam masyarakat
Bertakwa kepada Tuhan, yang melimpahkan rahmat
Â
Periksa kesehatan, mencegah penyakit datang
Kembangkan hobi, sesuai kemampuan
Badan sehat jiwa kuat, sambut masa yang kan datang
Mutu hidup pun meningkat, masa tua bahagia
Â
Setelah mendengarkan nyanyian ibu-ibu itu, Presiden berpamitan dan menuju perpustakaan layanan disabilitas. Presiden melihat dua anak tunanetra yang tengah membaca buku dengan cetakan huruf braille. Presiden sempat mendengarkan apa yang dibacakan oleh salah satu anak itu.
Â
“... adalah wanita pertama yang mempunyai mesin game di daerahku. Aku dan dia selalu bermain bersama setiap hari sepulang sekolah,†ucap anak tersebut.
Â
Kepada jurnalis, Presiden memuji Gedung Perpustakaan Nasional tersebut. “Gedung perpustakaannya sangat representatif, sangat bagus,†ucap Presiden.
Â