"Di Provinsi Riau
seharusnya 3,1 juta bidang untuk seluruh masyarakat, tapi sampai saat
ini baru bisa diberikan 1,1 juta (bidang)," ucap Presiden.
Oleh karenanya, sebanyak 1,9 juta bidang yang harus dikejar penerbitan sertifikatnya.
"Saya perintahkan Menteri BPN dibantu gubernur untuk segera menyelesaikan 10 ribu sertifikat. Sekarang ini kita paksa dalam 1 tahun ini 140 ribu sertifikat," kata Presiden.
Dilansir oleh Kepala Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden, Bey Machmudin, untuk seluruh Indonesia, tahun 2017 pemerintah menargetkan akan menerbitkan 5 juta sertifikat. "Tahun depan 7 juta (sertifikat), tahun depannya lagi 9 juta (sertifikat)," kata Presiden.
Presiden juga mengingatkan agar para pemilik sertifikat untuk mengingat betul luas lahan yang dimiliki. "Tolong diberikan plastik kalau disimpan, kalau genteng bocor tidak rusak dan difotokopi, agar kalau hilang mengurusnya ke kantor BPN lebih mudah mencarinya," ucap Presiden.
Turut mendampingi Presiden, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN Sofyan Djalil dan Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman. (Humas Kemensetneg)
Oleh karenanya, sebanyak 1,9 juta bidang yang harus dikejar penerbitan sertifikatnya.
"Saya perintahkan Menteri BPN dibantu gubernur untuk segera menyelesaikan 10 ribu sertifikat. Sekarang ini kita paksa dalam 1 tahun ini 140 ribu sertifikat," kata Presiden.
Dilansir oleh Kepala Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden, Bey Machmudin, untuk seluruh Indonesia, tahun 2017 pemerintah menargetkan akan menerbitkan 5 juta sertifikat. "Tahun depan 7 juta (sertifikat), tahun depannya lagi 9 juta (sertifikat)," kata Presiden.
Presiden juga mengingatkan agar para pemilik sertifikat untuk mengingat betul luas lahan yang dimiliki. "Tolong diberikan plastik kalau disimpan, kalau genteng bocor tidak rusak dan difotokopi, agar kalau hilang mengurusnya ke kantor BPN lebih mudah mencarinya," ucap Presiden.
Turut mendampingi Presiden, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN Sofyan Djalil dan Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman. (Humas Kemensetneg)
Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?